Harga Tak Pasti, Agen Elpiji Banyuwangi Berhenti  

Reporter

Selasa, 7 Januari 2014 11:19 WIB

Gas elpiji 12 Kg. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Banyuwangi - Sejumlah agen elpiji 12 kilogram di Banyuwangi, Jawa Timur, menutup sementara usahanya mulai Selasa, 7 Januari 2014. Mereka memilih menunggu kepastian surat edaran PT Pertamina tentang penetapan harga baru elpiji 12 kilogram.

Agen elpiji PT Purnama Semesta Alamiah Jalan Argopuro, misalnya, terpaksa meliburkan 10 orang karyawannya. Mereka juga berhenti melayani penjualan elpiji nonsubsidi 12 kilogram. Menurut bagian operasional agen elpiji tersebut, Marsono, usahanya terpaksa berhenti sementara hingga ada kepastian harga dari Pertamina. "Saya tak bisa menjadikan berita televisi sebagai rujukan harga," kata dia kepada Tempo, Selasa, 7 Januari 2013.

Menurut Marsono, saat ini seluruh pangkalan tak berani menjual elpiji 12 kilogram. Selain harga jual yang tidak pasti, kenaikan harga elpiji pada 1 Januari 2014 lalu mengakibatkan pembeli elpiji turun drastis. Banyak pengguna elpiji 12 kilogram kini beralih ke elpiji subsidi yang ukuran 3 kilogram.

Sebelum 1 Januari 2014, PT Purnama bisa menjual 75 tabung elpiji 12 kilogram setiap hari. Namun, setelah harga naik dari Rp 85 ribu ke Rp 135 ribu, pembelinya merosot menjadi hanya 20 tabung sehari. Baru sepekan kenaikan harga, pemerintah kembali mengumumkan penurunan harga elpiji 12 kilogram.

Beruntung, PT Purnama belum melakukan penebusan elpiji pada 1 Januari lalu karena masih menyimpan stok 200 tabung, sehingga tak mengalami kerugian. Sementara permintaan elpiji 3 kilogram meningkat drastis selama sepekan ini, dari 100 tabung menjadi 150 tabung per hari.

Kondisi yang sama terjadi di agen elpiji PT Blambangan Sejahtera. Menurut salah satu pegawainya, Sunaryo, hari ini usahanya tutup sementara hingga surat edaran dari Pertamina turun. Menurut dia, tak adanya kepastiaan harga membuat pangkalan takut menjual elpiji 12 kilogram.

Sejatinya, kata Sunaryo, dia akan mengirim 150 tabung elpiji 12 kilogram ke Kecamatan Pesanggaran. Namun, setelah pemerintah mengumumkan penurunan harga elpiji kemarin, sejumlah pangkalan membatalkan pembelian. "Jadi kami libur dulu sampai ada kepastian harga," kata dia.

Sebelumnya, pada 1 Januari, harga elpiji di Banyuwangi naik Rp 50 ribu dari Rp 85 ribu menjadi Rp 135 ribu per tabung. Namun, pada 6 Januari kemarin, pemerintah merevisi kenaikan harga hanya Rp 12 ribu per tabung.

IKA NINGTYAS



Berita sebelumnya:
SBY Apresiasi Kenaikan Gas Elpiji Hanya Rp 1.000
Pemerintah Mengaku Tak Bisa Intervensi Pertamina
Pemerintah Tekan Pertamina sebagai Pemegang Saham
Harga Direvisi, Pangkalan Elpiji Tunda Kulakan




Berita terkait

Oplos Gas Elpiji 3 Kilogram ke Tabung 12 Kilogram Untung Rp140 Ribu, 20 Orang Ditangkap Polisi

23 Desember 2022

Oplos Gas Elpiji 3 Kilogram ke Tabung 12 Kilogram Untung Rp140 Ribu, 20 Orang Ditangkap Polisi

Polda Metro Jaya menangkap 20 orang terduga pelaku pengoplos gas elpiji (liquefied petroleum gas/LPG) dari tabung tiga kilogram ke tabung 12 kilogram.

Baca Selengkapnya

Ini Ciri-ciri Agen Elpiji Ilegal  

27 Juni 2015

Ini Ciri-ciri Agen Elpiji Ilegal  

"Itu bukan Agen. Dia tidak terdaftar, jadi liar di Depok. Kemungkinan tidak memiliki SIUP, TDP, HO, IMB dan NPWP Depok," kata Athar.

Baca Selengkapnya

Harga Berganti, Agen Elpiji Mengaku Merugi  

8 Januari 2014

Harga Berganti, Agen Elpiji Mengaku Merugi  

Banyak agen mengaku terlanjur kulakan dengan harga mahal dan kehilangan pelanggan.

Baca Selengkapnya

Pangkalan Keluhkan Naiknya Harga Elpiji 3 Kg

4 Juli 2013

Pangkalan Keluhkan Naiknya Harga Elpiji 3 Kg

Meski membatalkan kenaikan harga, Hiswana Migas kesulitan untuk mengendalikan harga di pasaran yang sudah terlanjur naik.

Baca Selengkapnya

Pertamina Ancam Putus Kontrak Agen Elpiji Nakal

10 Juni 2013

Pertamina Ancam Putus Kontrak Agen Elpiji Nakal

Dalam sepekan terakhir, harga elpiji kemasan 12 kilogram yang normalnya Rp 78.000 melonjak sampai Rp 115.000 per tabung.

Baca Selengkapnya

Pasokan Elpiji Seret Sejak Mei

7 Juni 2013

Pasokan Elpiji Seret Sejak Mei

"Harga lagi naik, pasokan barang lagi susah," kata Samsi (35)tahun) pemilik sekaligus pengelola Toko Aris di Pasar Rawa Badak.

Baca Selengkapnya

Elpiji 3 Kg Menghilang di Kediri-Tulungagung  

3 Agustus 2012

Elpiji 3 Kg Menghilang di Kediri-Tulungagung  

Gas tabung melon ini mendadak lenyap di pasaran hingga memicu kenaikan harga jauh di atas harga eceran yang telah ditetapkan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Toko Penjual Gas Elpiji Diwajibkan Sediakan Ember Air  

11 Agustus 2010

Toko Penjual Gas Elpiji Diwajibkan Sediakan Ember Air  

Tujuannya untuk mencek lagi apakah tabung gas bocor atau tidak, kata Ketua Hiswana Migas Kediri David Topo Wahyudi.

Baca Selengkapnya

Polisi Gerebek Agen Elpiji Milik Bekas Pengurus Hiswana Migas Cirebon  

17 Juli 2010

Polisi Gerebek Agen Elpiji Milik Bekas Pengurus Hiswana Migas Cirebon  

Para pelaku melakukan pengurangan isi tabung elpiji 12 kilogram sebanyak 1 atau 2 kg ke tabung yang kosong.

Baca Selengkapnya

Pemilik Pangkalan Elpiji Wajib Buat Kontrak dengan Agen  

13 Juli 2010

Pemilik Pangkalan Elpiji Wajib Buat Kontrak dengan Agen  

Tujuannya untuk menertibkan lalu lintas perdagangan elpiji yang dinilai semrawut, baik harganya yang berbeda maupun suplai ke pangkalan-pangkalan di daerah yang tidak merata.

Baca Selengkapnya