Revisi DNI Dinilai Merugikan Indonesia  

Kamis, 26 Desember 2013 07:24 WIB

TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat kebijakan publik, Agus Pambagio, mengatakan revisi Daftar Negatif Investasi (DNI) yang baru saja dirilis oleh pemerintah lebih banyak berdampak buruk terhadap perekonomian Indonesia. Kebijakan tersebut akan membuat investor asing semakin leluasa menguasai sektor penting perekonomian di Indonesia.

Menurut Agus, masuknya investor asing sebenarnya tak jadi masalah asalkan investor lokal juga dipermudah berinvestasi di negara asal mereka. "Masalahnya, kita sering tak mendapat untung ketika berinvestasi balik ke negara mereka," kata Agus ketika dihubungi, Rabu, 25 Desember 2013.

Dia mencontohkan investasi yang dilakukan oleh investor Indonesia Malaysia. Saat penanam modal Malaysia leluasa berinvestasi di Indonesia, sebaliknya investor Indonesia tak mendapatkan tempat yang strategis. "Ini masalah resiprokalitas, buktinya Bank Mandiri di Malaysia, satu lagi saat investor kita membuka bandara hanya dapat jatah di daerah terpencil,” kata dia.

Revisi Daftar Negatif Investasi (DNI) yang telah selesai dilakukan pemerintah membuka peluang bagi para investor asing untuk memiliki saham cukup besar di berbagai sektor. Beberapa sektor yang dibuka untuk asing di antaranya adalah sektor perhubungan, telekomunikasi, kesehatan, dan energi.

Menurut Agus, sebenarnya investor lokal juga mampu untuk menanam modal di negeri sendiri. Namun, kebijakan pemerintah dianggap tak mendukung. Agus menilai apa yang dilakukan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) hanya sekadar membuka peluang saja tanpa memperhatikan timbal balik.

Menurut dia, jika tak memperhatikan asas resiprokalitas, perekonomian Indonesia akan semakin terpuruk. "Setalah CAFTA dibuka, kita sudah kehilangan 180 komoditi, apalagi kalau nanti sudah WTO dan MEA," ujar dia.

Selain itu, Agus menilai bahwa DNI yang dikeluarkan oleh pemerintah juga tak luput dari lobi investor asing. Harusnya BKPM tak hanya sekadar membuka peluang investasi, namun juga berfungsi sebagai penyeleksi dan menganalisis usulan investasi secara mendalam.

FAIZ NASHRILLAH

Berita Lain:
Natal, Megawati dan Jokowi Kunjungi Ahok
Hari Natal, Jakarta Hujan Lebat
Kronologi Perampokan di Bank BTPN Cijantung
Para TKW di Bekasi Mengaku Ditipu Sponsor

Berita terkait

Jokowi Harap RI jadi Anggota OECD: Supaya Mudah Akses Investasi

14 jam lalu

Jokowi Harap RI jadi Anggota OECD: Supaya Mudah Akses Investasi

Presiden Jokowi meyakini OECD akan memberikan manfaat yang konkret bagi Indonesia terutama supaya tidak terjebak dalam middle income trap

Baca Selengkapnya

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

16 jam lalu

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

Satgas PASTI menutup aktivitas 915 entitas keuangan ilegal, yang terdiri 19 investasi ilegal dan dan 896 pinjol ilegal selama 1 Januari-30 April 2024.

Baca Selengkapnya

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

18 jam lalu

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

Dubes Jerman Ina Lepel mengatakan ada minat dari negaranya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Kazakhstan Segera Rampungkan Perjanjian Kerja Sama Promosi dan Perlindungan Investasi

1 hari lalu

Indonesia-Kazakhstan Segera Rampungkan Perjanjian Kerja Sama Promosi dan Perlindungan Investasi

Pemerintah Indonesia dan Kazakhstan merencanakan kelanjutan proses negoisasi terkait promosi dan investasi pada Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Bahlil Ingin Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas, Celios Beberkan Risiko Kerugian Ekonomi

1 hari lalu

Bahlil Ingin Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas, Celios Beberkan Risiko Kerugian Ekonomi

Celios memaparkan akan ada dampak buruk ekonomi dan lingkungan jika pemerintah memberikan izin tambang untuk ormas keagamaan.

Baca Selengkapnya

Izin TaniFund Dicabut, ICT Ingatkan Lender agar Hati-Hati Berinvestasi di Fintech P2P Lending

4 hari lalu

Izin TaniFund Dicabut, ICT Ingatkan Lender agar Hati-Hati Berinvestasi di Fintech P2P Lending

ICT ingatkan para pemberi dana yang ingin berinvestasi di platform pinjaman online berbasis peer to peer lebih berhati-hati.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Ajak Investor Asing Masuk Indonesia

4 hari lalu

Sandiaga Uno Ajak Investor Asing Masuk Indonesia

Menteri Sandiaga Uno mengajak investor asing untuk berinvestasi di sektor pariwisata Indonesia.

Baca Selengkapnya

Fitch Naikkan Rating Bank Mandiri jadi BBB

5 hari lalu

Fitch Naikkan Rating Bank Mandiri jadi BBB

Bank Mandiri meraih kenaikan peringkat Internasional Jangka Panjang dan Jangka Pendek pada level "BBB", dari sebelumnya

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

5 hari lalu

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan investasi di bidang pendidikan akan membuka peluang Indonesia menjadi lebih maju.

Baca Selengkapnya

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

6 hari lalu

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo menargetkan Indonesia mulai bulan ini bakal memproduksi emas batangan secara mandiri hingga 50 ton per tahun.

Baca Selengkapnya