Di Depan SBY, Rano Sebut Banyak Pengangguran di Banten  

Reporter

Editor

Zed abidien

Senin, 23 Desember 2013 16:05 WIB

Wakil Gubernur Banten Rano Karno dan Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany usai menghadiri sebuah acara di Setu, Tangerang Selatan, Banten, (23/10). Setelah Gubernur Banten Atut Chosiyah jarang muncul di hadapan publik, Rano Karno yang tampil di kegiatan kegubernuran. ANTARA/Muhammad Iqbal

TEMPO.CO, Cilegon - Wakil Gubernur Banten Rano Karno menyambut positif nilai investasi yang bakal ditanamkan di pabrik baja PT Krakatau Steel-Posco (KS-Posco). "Rencananya cukup besar, mencapai US$ 6 miliar," kata Rano, saat acara peresmian operasi pabrik baja perusahaan itu, di Cilegon, Banten, Senin, 23 Desember 2013.

Acara peresmian ini dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Adapun Rano hadir di acara ini dalam kapasitasnya menggantikan tugas Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah yang menjadi tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi.

Menurut Rano, nilai investasi yang besar dari pabrik itu diharapkan tak hanya bisa meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi Banten, tetapi juga bisa memberikan kontribusi terhadap pengurangan jumlah pengangguran di Banten. "Sementara ini masih cukup besar, yaitu mencapai 9,90 persen," ucapnya.

Oleh karena itu, Rano mengapresiasi Krakatau Posco yang sejauh ini memberikan porsi kesempatan kerja yang cukup luas kepada warga Banten untuk bekerja di pabrik itu. Adapun investasi sektor industri di Banten, ujar Rano, terus mengalami perkembangan yang signifikan, baik dari dalam maupun luar negeri. "Banten selalu berada dalam peringkat lima besar di tingkat nasional sebagai tujuan tempat berinvestasi."

Menurut Rano, dalam rangka mendorong peningkatan dan pertumbuhan investasi, pemerintah Banten tengah berupaya menjalankan langkah strategis guna meningkatkan iklim usaha. Antara lain peningkatan infrastruktur dasar dan pelayanan perizinan satu pintu.

"Dengan harapan agar para investor bisa menjalankan kegiatan usahanya di Banten, mendapat kepastian hukum dan rasa aman dalam menjalankan usahanya sehingga mampu memperluas usahanya dan meningkatkan kapasitas produksinya," ucap Rano.

PRIHANDOKO

Berita Sebelumnya:
Atut Ngepel di Bui, Rano Dampingi SBY ke Lebak
Di Depan SBY, Rano Karno Pidato Buru-buru
Rano Jadi Gubernur Bayangan, Dampingi SBY
Rano Karno Mulai Digadang-gadang Geser Ratu Atut


Berita terkait

Atut Chosiyah Akan Menjalani Sidang Vonis Kasus Alkes Hari Ini  

20 Juli 2017

Atut Chosiyah Akan Menjalani Sidang Vonis Kasus Alkes Hari Ini  

Sebelumnya, jaksa menuntut hakim agar menghukum Atut Chosiyah selama 8 tahun penjara dan denda Rp 250 juta.

Baca Selengkapnya

Baca Pleidoi Kasus Alkes Banten, Atut Chosiyah Menangis Minta Maaf

6 Juli 2017

Baca Pleidoi Kasus Alkes Banten, Atut Chosiyah Menangis Minta Maaf

Mantan Gubernur Banten, Atut Chosiyah, menangis tersedu-sedu ketika membacakan nota pleidoi di sidang korupsi pengadaan alat kesehatan Banten.

Baca Selengkapnya

Korupsi Alkes Banten, Rano Karno Disebut Terima Rp 700 Juta  

16 Juni 2017

Korupsi Alkes Banten, Rano Karno Disebut Terima Rp 700 Juta  

Rano Karno, sewaktu menjabat Wakil Gubernur Banten, disebut memperoleh duit Rp 700 juta.

Baca Selengkapnya

Atut Chosiyah Dituntut 8 Tahun Penjara dalam Korupsi Alkes

16 Juni 2017

Atut Chosiyah Dituntut 8 Tahun Penjara dalam Korupsi Alkes

Mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dituntut 8 tahun penjara dalam kasus korupsi alat kesehatan.

Baca Selengkapnya

Sidang Atut, Ustaz Haryono Mengaku 9 Kali Pimpin Istigasah

10 Mei 2017

Sidang Atut, Ustaz Haryono Mengaku 9 Kali Pimpin Istigasah

Ustaz Haryono mengaku sembilan kali mempimpin istigasah untuk mendoakan Atut Chosiyah.

Baca Selengkapnya

Sidang Korupsi Alkes, Adik Atut: Rano Karno Terima Rp 11 Miliar

12 April 2017

Sidang Korupsi Alkes, Adik Atut: Rano Karno Terima Rp 11 Miliar

Dalam sidang kasus korupsi alat kesehatan Provinsi Banten dengan terdakwa Atut Chosiyah, Wawan menyebut Rano Karno terima duit Rp 11 miliar.

Baca Selengkapnya

Rano Karno Legowo, Banten Kembali Dipimpin Dinasti Atut  

5 April 2017

Rano Karno Legowo, Banten Kembali Dipimpin Dinasti Atut  

Mahkamah Konstitusi menolak gugatan pasangan Rano Karno-Embay Mulya Syarief. Rano Karno mengatakan legowo. Banten kini dipimpin kembali dinasti Atut.

Baca Selengkapnya

Kolusi Merapuhkan Birokrasi

24 Maret 2017

Kolusi Merapuhkan Birokrasi

Sidang kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan di Provinsi Banten yang menyeret mantan Gubernur Banten, Atut Chosiyah, sebagai terdakwa menegaskan adanya praktek politisasi birokrasi yang amat serius. Dalam sidang terungkap berbagai kesaksian bagaimana Atut dan keluarganya mampu mengatur birokrasi agar loyal dan tunduk kepada perintah mereka.

Baca Selengkapnya

Persidangan Atut, Saksi Kompak Mengaku Terima Duit Pelicin

22 Maret 2017

Persidangan Atut, Saksi Kompak Mengaku Terima Duit Pelicin

Sidang Atut, para saksi kompak mengaku menerima duit pelicin untuk mengatur proses lelang tender.

Baca Selengkapnya

Korupsi Alkes Atut, Ketua Pengadaan Mengaku Diancam Kepala Dinas

22 Maret 2017

Korupsi Alkes Atut, Ketua Pengadaan Mengaku Diancam Kepala Dinas

Ketua panitia pengadaan alat kesehatan Rumah Sakit Rujukan Pemerintah Provinsi Banten 2012 mengaku diancam mantan Kepala Dinas Kesehatan.

Baca Selengkapnya