Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, dampak dari pengurangan stimulus bank sentral Amerika Serikat memang akan melemahkan mata uang negara-negara regional. Sebab, pengurangan stimulus oleh Amerika Serikat itu pasti menguatkan nilai dolar.
"Memang kalau tapering off itu biasanya dolar menguat, akibatnya mata uang-mata uang regional melemah, termasuk rupiah," kata Hatta Rajasa di kantor Kementerian Perekonomian seusai rapat koordinasi ketahanan air, Kamis, 19 Desember 2013. Ia mengatakan, tapering off pasti dilakukan bertahap 6-8 bulan mendatang.
Hatta mengatakan, pemerintah sudah mengantisipasi pengurangan stimulus tersebut. "Kami sudah sampaikan, kita antisipasi, jangan selalu kita dimomoki, dihantui, seakan-akan kita mengalami apa gitu karena tapering off," kata Hatta. Ia mengatakan, tapering off itu merupakan sesuatu yang pasti akan terjadi.
Pemerintah memastikan, yang terpenting dilakukan saat ini adalah mempersiapkan diri dan menyelesaikan pekerjaan rumah. Ia mengatakan, tidak ada pencabutan investasi atas tapering off yang dilakukan Amerika itu.
Seperti diketahui, The Fed akhirnya mengumumkan pengurangan stimulus setara dengan US$ 10 miliar per Januari 2014.
Indonesia Tak Perlu Khawatir Resesi Ekonomi Global
11 Mei 2023
Indonesia Tak Perlu Khawatir Resesi Ekonomi Global
Anton menyarankan untuk memperkuat kekuatan domestik perekonomian Indonesia di antaranya dengan mengoptimalkan konsumsi rumah tangga sebagai motor penggerak utama perekonomian.