BI: Laporan Devisa Hasil Ekspor Naik Terus  

Selasa, 3 Desember 2013 15:19 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Departemen Pengolahan dan Kepatuhan Pelaporan Bank Indonesia, Wiwik Sisto Widayat, mengatakan jumlah pelapor devisa hasil ekspor pada 2013 ini sudah berjumlah 11.700 eksportir. Ia mengatakan, jumlah ini mengalami peningkatan jika dibandingkan data dua tahun lalu.

"Kepatuhan pelapor lalu lintas devisa (LLD) tahun 2013 meningkat," ujar Wiwik Sisto Widayat di Bank Indonesia, Jakarta, Selasa, 3 Desember 2013. Ia mengatakan, berdasarkan data yang dimiliki Bank Indonesia pada bulan September, jumlah pelapor lalu lintas devisa bank sebesar 120 pelapor. Angka ini, menurut Wiwiek, memang masih sama dengan angka yang dimiliki Bank Indonesia pada 2012 lalu.

Sedangkan jumlah pelapor LLD lembaga bukan bank (LBB), pada September 2013, mengalami peningkatan dibandingkan bulan yang sama pada 2012. "LLD-LBB September 2013 sebesar 2.514 atau naik sebesar 4 persen year-of-year," ujar Wiwiek.

Ia mengatakan, peningkatan jumlah pelapor LLD juga terjadi pada LLD utang luar negeri (ULN) swasta tahun 2013. Ia mengatakan LLD-ULN Swasta meningkat 9 persen dari September 2012. " Tahun 2013 LLD-ULN sebesar 2.313 pelapor, sedangkan tahun 2012 sebesar 2.111 pelapor," ujar dia.

Ia mengatakan, dengan meningkatnya jumlah penerimaan devisa hasil ekspor, proyeksi untuk mencapai nilai rupiah yang stabil akan dapat tercapai. Ia mengatakan, jika seluruh devisa hasil ekspor dapat masuk ke sistem keuangan domestik, hal tersebut dapat membantu stabilitas valas Indonesia.

MAYA NAWANGWULAN


Topik Terhangat:
Sitok Dituduh Hamili Wanita | HIV/AIDS dan Kondom | Kecelakaan Paul Walker | Polwan Berjilbab | Jokowi Nyapres




Berita Terpopuler:
Dituding Pencitraan, Jokowi: Salahkan Media
KPK Rekrut Tentara sebagai Kepala Keamanan
Ini SMS Bu Pur ke Ani SBY Soal Proyek di Kemenpora
Usul MK Dibubarkan, Rhoma Irama Diminta Simak UUD
Soal Jilbab Polwan, SBY Minta Polri Proporsional
Ini Fakta Porsche GT Perenggut Nyawa Paul Walker







Advertising
Advertising

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

2 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

2 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

2 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

5 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

5 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

6 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

6 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

6 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

7 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya