Bank Persyarikatan Siap Gandeng Investor Baru

Reporter

Editor

Selasa, 21 Desember 2004 14:27 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua Tim Asistensi Penyelamatan Bank Persyarikatan Din Samsudin menyatakan Bank Persyarikatan Indonesia segera akan menggandeng investor baru yang kesepakatannya akan ditandatangani dua atau tiga hari yang akan datang. Rencananya investor baru ini akan menyuntik modal antara Rp 100-200 miliar. Investor baru ini mempunyai kesamaan pandang dengan rencana bisnis bank ini ke depan. Namun, Din tidak menyebutkan nama investor yang akan menyuntik dana itu. Menurutnya, selain menambah modal, investor ini juga akan membuat kesepakatan kerja sama jangka panjang. "Sudah ada penandatangan MOU nanti tinggal kesepakatan,"katanya dalam jumpa pers di kantor pusat Muhammadiyah Jakarta, Selasa (21/12).Din mengakui, bank yang merupakan unit usaha Muhamadiyah ini mengalami persoalan. Namun, tambahnya, persoalan itu akibat manajemen lama. "Kami akui bank ini bermasalah tapi kami optimis bisa menyelesaikan persoalan itu," katanya. Hal senada diungkapkan Direktur Utama BPI Suhaji Lestiadi. Menurutnya, bank ini sedang berorientasi dalam upayanya mencari modal. Selain itu, lanjutnya, manajemen berupaya menyakinkan nasabah supaya tidak menarik dananya selama lima tahun. Ia mengatakan, total dana pihak ketiga bank ini mencapai Rp 500 miliar dari nasabah institusi atau perorangan. "Sekitar 80 persen menyatakan akan tetap menyimpan dananya," katanya. Menurut Suhaji, setelah kondisi berjalan lancar, BPI akan diproyeksikan menjadi bank sehingga bisa menggandeng nasabah-nasabah baru. "Kami juga mengupayakan perubahan nama sehingga citra masa lalu diperbaiki,"katanya. Komisaris BPI Hajriyanto Y. Tohari menyayangkan pernyataan pengamat ekonomi Drajat Wibowo yang memperkeruh suasana di Bank Persyarikatan. "Seharusnya dia sebagai ekonom tahu dampaknya terhadap bank,"kata politikus dari Partai Golkar itu.Yandi MR

Berita terkait

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

1 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

3 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

4 hari lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

4 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

4 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

5 hari lalu

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

8 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

8 hari lalu

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

9 hari lalu

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

9 hari lalu

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara ihwal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya