Pelindo III Beroleh Kredit Baru Rp 1,2 Triliun  

Reporter

Senin, 25 November 2013 20:00 WIB

Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Surabaya - Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia III Djarwo Surjanto mengatakan perseroan memperoleh pinjaman asing sebesar US$ 121 juta atau setara Rp1,2 triliun dari Credit Suisse dan Deutsche Bank Cabang London, Inggris. Dana itu, kata Djarwo, akan digunakan untuk membiayai pengadaan 10 unit ship to shore crane (STS) dan 20 unit automated stacking crane (ASC).

Kedua jenis alat itu akan dioperasikan di Terminal Teluk Lamong, Surabaya, yang sedang dibangun. Menurut Djarwo, utang itu menggunakan skema kredit ekspor melalui lembaga asuransi Finnvera asal Finlandia. "Bunga pinjaman sebesar 1,39 persen dengan jangka waktu pembayaran selama 7 tahun," kata Djarwo Surjanto saat konferensi pers di Hotel JW Marriott, Senin, 25 November 2013.

Adapun perjanjian pinjaman itu telah diteken oleh Pelindo III dan pihak bank pada 30 Agustus 2013 lalu. Adapun perjanjian pengadaan 10 unit STS dan 20 unit ASC dilakukan oleh Pelindo III dan Konecranes pada 1 Maret 2013.

Alat yang dipesan akan datang secara bertahap mulai Januari 2014. Tahap pertama, 10 unit ASC akan datang dalam bentuk komponen. Selanjutnya, komponen dirakit di Indonesia dan dilanjutkan dengan kedatangan 5 unit STS secara utuh. "Sepuluh unit ASC dan lima unit STS lainnya akan dikirim pada tahun 2016 mendatang setelah Terminal Teluk Lamong tahap kedua selesai dibangun," ucapnya.

Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha Pelindo III, Husein Latief, mengatakan alat yang digunakan di Terminal Teluk Lamong menggunakan teknologi ramah lingkungan, menyesuaikan konsep pelabuhan yang juga ramah lingkungan.

Sebagian besar pengoperasian alat di Terminal Teluk Lamong menggunakan tenaga listrik, termasuk STS dan ASC yang diproduksi oleh Konecranes. "Alat-alat itu juga berteknologi tinggi," ujar Husein.

Dengan bantuan ASC, misalnya, operator tidak perlu di atas alat, namun cukup di dalam ruang operator. Bahkan wanita dapat bertindak selaku operator.

Terminal Teluk Lamong dibangun dalam beberapa tahap. Tahap pertama dibangun seluas 38,8 hektare dan akan dioperasikan tahun 2014, disusul kemudian tahap kedua dengan luas total mencapai 50 hektare pada 2016, dan akan terus dibangun hingga mencapai luas 386,12 hektare.

Tahap pertama, Terminal Teluk Lamong membutuhkan dana sekitar Rp 3,4 triliun. "Pembangunan Terminal Teluk Lamong akan berlanjut hingga tahun 2030 mendatang," kata dia.



DIANANTA P. SUMEDI

Berita terkait

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

9 hari lalu

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

14 hari lalu

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu.

Baca Selengkapnya

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

16 hari lalu

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

Menhub Budi Karya menginstruksikan agar pelabuhan alternatif Panjang-Ciwandan dimaksimalkan kegunaannya selama arus balik lebaran.

Baca Selengkapnya

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

16 hari lalu

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

Menhub meminta dibuatkan fasilitas war room untuk menyajikan data digital untuk memantau aktivitas bongkar muat di pelabuhan Bakauheni dan Merak.

Baca Selengkapnya

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

16 hari lalu

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

Jangan biarkan arus balik Lebaran jadi berantakan karena kehabisan tiket kapal. Ikuti tips ini untuk mengamankan tiket penyeberangan

Baca Selengkapnya

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

16 hari lalu

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

Pengemudi yang akan naik kapal saat arus balik agar membeli tiket dalam jarak 2,41 KM menuju pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

17 hari lalu

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

Pemerintah telah menyiapkan strategi guna menangani arus balik Lebaran dari Pulau Sumatera ke Jawa.

Baca Selengkapnya

Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

18 hari lalu

Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menghapus pemberlakuan tiket kedaluwarsa sampai dengan 24 jam sejak waktu masuk pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Budi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah

19 hari lalu

Budi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengakui penyelenggaraan mudik di Pelabuhan Merak masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

ASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu

20 hari lalu

ASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu

ASDP Ferry Indonesia melaporkan arus mudik laut dari Pelabuhan Bakauheni (Sumatera-Jawa) meningkat dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya