Rupiah Capai 11.700 per Dolar, Terendah di 2013  

Kamis, 21 November 2013 18:13 WIB

Ilustrasi Uang dolar/Rupiah/Penukaran uang. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Kembali perkasanya dolar di pasar global membuat posisi rupiah semakin terpuruk.

Di transaksi pasar uang hari ini, rupiah kembali terdepresiasi 46 poin (0,39 persen) ke level 11.703 per dolar Amerika. Ini adalah level terparah rupiah sejak 30 September 2013.

Ekonom PT Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan, penguatan yang terjadi pada dolar Amerika membuat posisi mata uang emerging market kembali melemah. "Rupiah terimbas pelemahan mata uang Asia lainnya sekaligus yang mengalami depresiasi paling dalam."

Pertemuan bank sentral Amerika (The Fed) Rabu malam yang kembali membuka peluang adanya pengurangan stimulus dalam waktu dekat membuat pelaku pasar kembali memburu dolar sebagai aset paling aman (safe haven). Imbasnya, dana asing kembali keluar dari pasar berkembang.

Tekanan terhadap rupiah juga masih disebabkan oleh faktor neraca perdagangan dan neraca pembayaran yang masih defisit. Meski defisit neraca perdagangan mulai menyempit, neraca portofolio mencatat arus keluar yang cukup signifikan, terutama di pasar saham.

"Hingga saat ini, total dana asing yang keluar dari pasar modal telah mencapai US$ 4 miliar sehingga wajar bila permintaan dolar di dalam negeri sangat tinggi," ujar Lana.

Ia berharap pelemahan rupiah tidak berlanjut sehingga kestabilan nilai tukar terjaga. Kebijakan suku bunga tinggi diharapkan mampu menahan investor asing untuk memindahkan asetnya ke instrumen obligasi.

Dari regional, mata uang Asia cenderung melemah. Hingga 17.41 WIB, dolar Hong Kong diperdagangkan di 7,7519 per dolar Amerika, dolar Singapura 1,2487 per dolar Amerika, yen 100,87 per dolar Amerika, dan yuan 6,0928 per dolar Amerika.

PDAT | M. AZHAR

Berita terkait

Paytren Dicabut OJK, Yusuf Mansur Berharap Tak Kapok Coba Ide Lain

10 jam lalu

Paytren Dicabut OJK, Yusuf Mansur Berharap Tak Kapok Coba Ide Lain

Yusuf Mansyur mengklaim investasi syariah paytren tidak menjadi tempat pencucian uang, dia tidak tergoda dengan uang yang dianggap tidak benar

Baca Selengkapnya

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

1 hari lalu

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus konsisten menerapkan kualitas hasil produksi jika ingin bisa bertahan di tengah dinamika ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

2 hari lalu

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan pihaknya terus memperkuat sinergi dan mendukung upaya pengendalian inflasi daerah.

Baca Selengkapnya

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

2 hari lalu

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

Survei BI mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer triwulan I 2024 tetap naik, tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial triwulan I 2024 sebesar 1,89 persen

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

3 hari lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

6 hari lalu

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

Baca Selengkapnya

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

7 hari lalu

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

9 hari lalu

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.

Baca Selengkapnya

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

10 hari lalu

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

Bank Indonesia mendorong aktivitas bayar tunai, namun BI mengimbau agar merchant tetap bisa menerima dan melayani pembayaran tunai

Baca Selengkapnya

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

10 hari lalu

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

Kenaikan suku bunga acuan atau BI rate menarik aliran modal asing masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya