Bernanke: Stimulus Tergantung Tenaga Kerja  

Rabu, 20 November 2013 14:35 WIB

Ben Bernanke. REUTERS/Jason Reed

TEMPO.CO, Jakarta - Bank sentral perlu memperhatikan pertumbuhan sektor tenaga kerja di Amerika Serikat dalam menentukan arah kebijakan stimulus. Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed), Benjamin Bernanke, mengatakan pasar tenaga kerja memang telah menunjukkan perbaikan yang cukup signifikan selama kebijakan pembelian obligasi (quantitative easing) dilakukan.

"Namun demikian, hal tersebut tidaklah cukup untuk mengakhiri ataupun mengurangi program pemberian stimulus," ujar Bernanke dalam acara makan malam tahunan klub ekonom nasional di Washington D.C., Selasa malam waktu setempat, 19 November 2013.

Bernanke melanjutkan, The Fed memang sedang menilai efek kemajuan kumulatif pasar tenaga kerja setelah kebijakan pelonggaran kuantitatif dilakukan. "Berdasarkan data terakhir, tingkat pengangguran hanya turun sebesar 0,8 persen dan data pekerjaan hanya meningkat 2,6 juta,” katanya.

Keputusan The Federal Open Market Commitee (FOMC) pada September, yang menahan diri untuk mengurangi program pelonggaran kuantitatifnya, cukup mengejutkan. FOMC menekankan bahwa pengurangan program pembelian obligasi baru dapat dilakukan setelah prospek pasar tenaga kerja meningkat secara substansial. The Fed baru akan mengevaluasi stimulusnya hingga pertemuan pengambilan kebijakan yang dilaksanakan 18-19 Maret 2014.

Bernanke mengaku bangga kini sektor tenaga kerja sudah mulai tumbuh pesat. "The Fed telah menjadi faktor penting dalam mempertahankan momentum itu," kata dia. (Baca: Regional Variatif, IHSG Turun 25 Poin)

BLOOMBERG | MEGEL JEKSON

Berita terkait

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

1 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

4 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

5 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

5 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

6 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

8 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

11 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

12 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

12 hari lalu

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

OJK membeberkan dampak memanasnya konflik di Timur Tengah kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

13 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya