Kerja Sama Ekonomi RI-Australia Tetap Jalan Terus  

Reporter

Editor

Abdul Malik

Rabu, 20 November 2013 08:01 WIB

Pekerja melakukan aktivitas bongkar muat sapi impor Australia di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (25/10). ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Memanasnya hubungan antara Indonesia dan Australia dinilai tidak akan mengganggu kerja sama di bidang ekonomi. Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menyatakan Indonesia dan Australia bisa saja memutuskan hubungan diplomatik. Namun hal ini dinilai tidak akan mempengaruhi transaksi perdagangan di antara kedua negara.

”Banyak negara yang bermusuhan, tapi bisnisnya tetap berjalan, kecuali bila ada embargo atau blokade ekonomi,” kata dia di Jakarta Convention Center, 19 November 2013.

Salah satu kerja sama ekonomi itu, saat ini Australia tercatat sebagai pemasok sapi terbesar ke Tanah Air. Pada 2012, berdasarkan data Badan Pusat Statistik, Australia memasok hampir 29 ribu ton sapi senilai US$ 114 juta. Pemerintah RI belum akan memutuskan penghentian impor sapi dari Australia. (Baca juga: Penyadapan, Kerja Sama RI-Australia Ditinjau Ulang)

Penghentian impor sapi, kata Bayu Krisnamurthi, tidak bisa dilakukan secara tiba-tiba. Sebab, pasokan dari negara lain belum tentu bebas dari penyakit kaki dan mulut. “Di sisi lain, Indonesia belum mampu memenuhi kebutuhan sapi di dalam negeri.”

Meski hubungan kedua negara memanas, Bayu menilai, perdagangan antara Indonesia dan Australia tetap berlangsung. “Hubungan dagang tidak otomatis terpengaruh oleh isu-isu politik dan keamanan,” kata dia.

Bila hubungan dagang kedua negara terganggu, Australia adalah pihak yang dirugikan. Menurut pengamat hubungan internasional dari Universitas Padjadjaran, Teuku Rezasyah, Indonesia merupakan mitra strategis Australia. Banyak pengusaha dari Negeri Kanguru bertebaran di Indonesia. (Baca juga: Menteri Marty: Australia Harus Tanggung Jawab)

Dikutip dari laman resmi Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Australia, Indonesia termasuk mitra dagang yang menduduki peringkat ke-12 terbesar di dunia. Total perdagangan barang dan jasa kedua negara pada 2012 mencapai US$ 14,6 miliar atau setara Rp 169 triliun. Nilai investasi yang ditanamkan pengusaha Australia di Indonesia pada 2012 mencapai US$ 6,8 miliar atau sekitar Rp 78,7 triliun.

Perwakilan dagang Australia, Austrade, memperkirakan bahwa saat ini ada lebih dari 400 perusahaan milik pengusaha Australia beroperasi di Indonesia. Umumnya mereka bergerak di beberapa sektor pertambangan, pertanian, konstruksi, infrastruktur, keuangan, kesehatan, produksi makanan dan minuman, serta transportasi.

PINGIT ARIA | ANGGA SUKMA WIJAYA | APRILIANI GITA FITRIA | ANANDA PUTRI


Berita Terpopuler :
Disuruh Minta Maaf, Ini Jawaban PM Australia
Australia Tanggapi Serius Kemarahan Indonesia
Australia Sadap Indonesia karena Tidak Percaya
Negara-negara Ini Juga Disadap Amerika
Beber Penyadapan Australia, Bos ABC 'Disidang'

Berita terkait

Gara-gara Percakapan Telepon Bocor, Jerman dan Rusia Saling Tuduh

59 hari lalu

Gara-gara Percakapan Telepon Bocor, Jerman dan Rusia Saling Tuduh

Ini adalah kedua kalinya dalam seminggu terakhir Moskow mengecam apa yang mereka lihat sebagai bukti niat Barat untuk menyerang Rusia secara langsung.

Baca Selengkapnya

Rusia Panggil Duta Besar Jerman Soal Rencana Bantuan Militer ke Ukraina

59 hari lalu

Rusia Panggil Duta Besar Jerman Soal Rencana Bantuan Militer ke Ukraina

Kemlu Rusia memanggil Dubes Jerman untuk Moskow Alexander Graf Lambsdorff menyusul publikasi kebocoran penyadapan percakapan rahasia militer Jerman

Baca Selengkapnya

Tanda-tanda HP Disadap dan Cara Mencegahnya

21 Desember 2023

Tanda-tanda HP Disadap dan Cara Mencegahnya

Salah satu ancaman yang dihadapi pengguna ponsel pintar atau HP adalah penyadapan. Berikut tanda-tanda HP disadap dan cara mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Juventus Diduga Terlibat Kesepakatan Mencurigakan dengan Sampdoria dalam Transfer Emilio Audero Mulyadi

3 Agustus 2023

Juventus Diduga Terlibat Kesepakatan Mencurigakan dengan Sampdoria dalam Transfer Emilio Audero Mulyadi

Kesepakatan mencurigakan soal transfer Emilio Audero Mulyadi terungkap lewat penyadapan.

Baca Selengkapnya

SAFEnet Sebut Penyalahgunaan Pegasus Termasuk Unlawful Surveillance

20 Juni 2023

SAFEnet Sebut Penyalahgunaan Pegasus Termasuk Unlawful Surveillance

Direktur Eksekutif SAFEnet Damar Juniarto, mengatakan penyalahgunaan perangkat spyware Pegasus oleh aparat merupakan unlawful surveillance

Baca Selengkapnya

Pegasus Ditengarai Masuk Indonesia, Ini Tiga Cara Alat Sadap Bekerja

17 Juni 2023

Pegasus Ditengarai Masuk Indonesia, Ini Tiga Cara Alat Sadap Bekerja

Pegasus sempat menggemparkan dunia karena digunakan untuk menyadap tokoh dunia, aktivis hak asasi manusia, jurnalis, bahkan lawan politik.

Baca Selengkapnya

Khusus Datang ke London, Pangeran Harry Datangi Sidang Kasus Penyadapan Telepon

28 Maret 2023

Khusus Datang ke London, Pangeran Harry Datangi Sidang Kasus Penyadapan Telepon

Pangeran Harry secara mengejutkan hadir di Pengadilan Tinggi London yang menyidangkan pemilik harian Daily Mail

Baca Selengkapnya

6 Tips Mengatasi Akun WhatsApp yang Disadap

1 Maret 2023

6 Tips Mengatasi Akun WhatsApp yang Disadap

Ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk meredam kekhawatiran terhadap ancaman penyadapan akun WhatsApp. Berikut tips yang bisa Anda lakukan.

Baca Selengkapnya

Punya Kewenangan Penyadapan, Komisi Yudisial: Sulit Dilaksanakan

28 Desember 2022

Punya Kewenangan Penyadapan, Komisi Yudisial: Sulit Dilaksanakan

Komisi Yudisial mengatakan meski punya kewenangan penyadapan, namun hal itu tak mudah untuk dilakukan. Harus kerja sama dengan penegak hukum lain.

Baca Selengkapnya

Pengamat: Disinformasi Aplikasi Penyadapan Social Spy WhatsApp Masif

30 September 2022

Pengamat: Disinformasi Aplikasi Penyadapan Social Spy WhatsApp Masif

Pada kasus Social Spy WhatsApp, puluhan domain Indonesia .id, .co.id dan .or.id secara serentak menyebarkan disinformasi.

Baca Selengkapnya