BI Rate Naik Jadi 7,5 Persen  

Selasa, 12 November 2013 15:55 WIB

Nasabah bertransaksi di mesin ATM di kawasan Sudirman, Jakarta, Kamis (6/8). Bank Indonesia memutuskan menurunkan suku bunga acuan BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 6,5% dari sebelumnya 6,7%. Foto: TEMPO/Panca Syurkani

TEMPO.CO, Jakarta - Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate, sebesar 25 basis point dari 7,25 persen menjadi 7,5 persen. "Kenaikan ini untuk mengendalikan defisit transaksi berjalan ke depan," kata juru bicara BI, Difi Johansyah di Bank Indonesia, Selasa, 12 November 2013.

Sejalan dengan kenaikan BI Rate, BI juga menaikkan suku bunga Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (FaSBI Rate) dari 5,5 persen menjadi 5,75 persen dan suku bunga pinjaman Bank Indonesia (lending facility) dari 7,25 persen menjadi 7,5 persen.

Senin, 11 November 2013 lalu, Kepala Ekonom Bank Danamon, Anton Gunawan menyarankan agar Bank Indonesia tak buru-buru menaikkan suku bunga acuan alias BI Rate. Ia khawatir kenaikan justru akan semakin menekan likuditas bank menengah-kecil dan kinerja sektor riil. "Sebaiknya stay, ngapain buru-buru naik," kata Anton kepada Tempo.

Anton mengungkapkan, bank menengah dan kecil mulai mengalami tekanan likuiditas. Jika BI rate naik, biaya dana akan semakin tinggi. Likuiditas juga tak bisa dengan mudah diperoleh bank di pasar uang antarbank (PUAB). "Likuiditas jangan hanya diukur dengan interbank, itu sangat tak bisa jadi ukuran, distribusi likuiditas di interbank tidak merata, sehingga bisa salah kalau menggunakan itu sebagai ukuran," ucapnya.

Ia mengingatkan, kenaikan BI Rate juga bisa mempengaruhi kinerja sektor riil. Ia paham, ada kepentingan untuk memperlambat laju ekonomi demi stabilisasi ekonomi. Namun, dia mengharapkan jangan sampai hal itu berdampak meningkatnya angka pengangguran. "Kita harus menyeimbangkan, kita ingin perlambatan ekonomi, jangan sampai dampaknya ke sisi employment," kata dia.

Kebijakan pengetatan, ditegaskan dia, tidak cuma bisa dilakukan melalui kebijakan suku bunga. "Ada banyak," kata dia. Suku bunga bisa saja naik lagi tapi setelah ada kepastian soal pengurangan stimulus oleh bank sentral Amerika Serikat dan kenaikan suku bunga Fed yang kini 0 persen-0,25 persen. "Masih dibutuhkan kenaikan lagi, tapi nanti, jangan sekarang," ujarnya.

MARTHA THERTINA


Baca juga:
Laba Perusahaan Pembiayaan Melambat
Bentuk BUMN Reasuransi, OJK Pilih Opsi Merger
Menkeu: Pelambatan Pertumbuhan Ekonomi Dibutuhkan




Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

7 jam lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

8 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

15 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

3 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

4 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

4 hari lalu

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

Bank CIMB Niaga belum berencana untuk menaikkan suku bunga, setelah BI menaikkan suku bunga acuan menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

4 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

4 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya