Target Ekspor Mebel dan Kerajinan Naik 7 Persen  

Selasa, 12 November 2013 12:53 WIB

Dalam pameran furnitur IFFINA ini sejumlah produk perabot dengan model terbaru dari berbagai jenis bahan, seperti kayu atau rotan dipamerkan. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia berharap para pelaku usaha furnitur dan kerajinan nasional menggenjot ekspornya hingga mencapai nilai US$ 2,8-3,0 miliar. Penggunaan bahan baku yang hampir semuanya lokal membuat industri di bidang ini lebih kebal dari segala krisis ekonomi global.

"Dibanding tahun lalu, ekspor tahun depan minimal harus naik 7 persen," kata Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pemberdayaan Daerah, Natsir Mansyur, melalui keterangan tertulis yang sampai di meja redaksi Tempo, Selasa, 12 November 2013.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pada 2012, ekspor furnitur memberikan kontribusi terhadap perolehan devisa negara sebesar US$ 2,6 miliar. Dari jumlah itu, US$ 1,8 miliar disumbang sektor furnitur dan US$ 800 juta dari sektor kerajinan.

Besarnya ekspor dari produk furnitur, menurut Ketua Umum Asosiasi Industri Permebelan & Kerajinan Indonesia (Asmindo) M. Taufik Gani, tak hanya akan membuat pengusaha sejahtera, tapi juga akan menyerap banyak tenaga kerja. "Tidak kurang dari 4 juta orang yang terlibat dalam industri ini, baik tenaga kerja langsung maupun tidak langsung," ujarnya sambil menyebutkan, dari 2.216 anggotanya, sebanyak 80 persen di antaranya termasuk kategori pengusaha kecil dan menengah.

Untuk terus menggenjot kinerja ekspor furnitur dan kerajinan, tahun depan, Asmindo akan kembali menggelar Furniture & Craft Fair Indonesia (IFFINA) 2014 ketujuh dengan mengusung konsep ramah lingkungan. "Ini bukti kepedulian terhadap pelestarian lingkungan di tengah-tengah maraknya isu illegal logging yang selalu digaungkan dunia internasional terhadap produk-produk kehutanan Indonesia," kata Taufik.

PINGIT ARIA


Terpopuler

Cerita Lengkap Megawati tentang Karier Jokowi
5 Anak Pejabat yang Berurusan dengan Aparat
Marzuki: Tempo, Nanti Ketemu di Surga atau Neraka
Misteri Bungker Kuno di Solo Mulai Terkuak










Berita terkait

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

3 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

37 Tahun Rudy Salim, Pernah Menolak Denda 9 Mobil Mewah dari Bea Cukai

3 hari lalu

37 Tahun Rudy Salim, Pernah Menolak Denda 9 Mobil Mewah dari Bea Cukai

Pengusaha muda kelahiran 24 April 1987, Rudy Salim pernah menolak denda untuk 9 mobil mewah dari Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

4 hari lalu

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

Nilai transaksi potensial paviliun Indonesia di Cafex Expo 2024, Mesir, capai Rp 253 milir. Didominasi oleh produk biji kopi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

6 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

6 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

6 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

6 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

6 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

7 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Rupiah Terus Melemah, Kadin Khawatir Dunia Usaha Terdampak

11 hari lalu

Rupiah Terus Melemah, Kadin Khawatir Dunia Usaha Terdampak

Nilai tukar rupiah yang terus melemah terhadap dolar menyebabkan para pengusaha khawatir.

Baca Selengkapnya