Pemerintah Harus Tunda Penarikan Subsidi

Reporter

Editor

Senin, 14 Juli 2003 11:22 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah sebaiknya mengusulkan kepada DPR untuk menunda penarikan subsidi BBM pada tahun ini. Hal itu dilakukan pemerintah mengingat adanya desakan dari masyarakat yang menginginkan subsisidi dipertahankan, Kalau DPR yang menyampaikankan inisiatif peruubaan ini artinya akan terjadi konflik lagi di elit politik, kata wakil ketua komisi IX DPR, Paskah Zusuteta, Kamis (9/1) di Jakarta. Menurut Paskah kenaikan harga tak terhindarkan. Penyebabnya karena harga minyak dunia sangat fluktuatif, maka pemerintah melakukan pengurangan subsidi. Subsidi yang diberikan sekitar 2,4% dari produk dumestik bruto tahun lalu hanya menjadi 1,5 persen dari PDB tahun ini. Namun jika rakyat menghendaki subsidi sebesar 2,4% dari PDB ada konsukensi yang harus ditanggung adalah pemerintah sebaiknya mengajukan usul untuk merevisi 2003 kepada DPR yang intinya meminta pengurangan subsidi dibatalkan atau ditunda. Tetapi jika revisi dilakukan harus ada kemauan dari pemerintah untuk menutup devisit dengan cara lain. Pertama pemerintah harus meningkatkan efisiensi. Kalau perlu menteri jangan naik Volvo, rumahnya juga gak usah mewah-mewah. Listrik dikurangi. Kalau perlu cabut fasilitas buat saya, ujar Paskah. Kedua pemerintah harus lebih tegas menindak pelaku korupsi. Kalau perlu potong leher, kata dia. Meski begitu keduanya tidak signifikan untuk menutup defisit APBN. Karena itu pemerintah harus kembali melakukan pinjaman luar negeri. Ini memang alternatif yang paling pahit , kata dia. Paskah menolak bahwa DPR melempar tanggung jawab kepada pemerintah mengenai kenaikan harga. Apakah DPR yang akan menyarankan, Presiden jangan naik mobil mewah dong kan nanti Presidennya tersinggung, kata Paskah. Sementara itu secara terpisah Mahendra Siregar menekankan bahwa Pemerintah tidak akan merevisi APBN 2003 untuk mengurangi penarikan subsidi. Hal itu menambah ketidakpastian, kata dia. Selain itu APBN 2003 sudah disahkan menjadi undang-undang pemerintah hanya pelaksana dari keputusan yang telah diputuskan secara transparan dan demokratis. Kami bicara tentang apa yang telah pasti , katanya. (Dara Meutia Uning-Tempo News Room)

Berita terkait

Kalahkan LaVani, Tim Bola Voli Putra Jakarta STIN BIN Rebut Puncak Klasemen Proliga 2024

17 menit lalu

Kalahkan LaVani, Tim Bola Voli Putra Jakarta STIN BIN Rebut Puncak Klasemen Proliga 2024

Tim bola voli putra Jakarta STIN BIN merebut puncak klasemen sementara PLN Mobile Proliga 2024 setelah mengalahkan Jakarta LavAni.

Baca Selengkapnya

Modus Penyelewengan Dana BOS

18 menit lalu

Modus Penyelewengan Dana BOS

Penyelewengan dana bantuan operasional sekolah atau dana BOS diduga masih terus terjadi di banyak satuan pendidikan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

22 menit lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

24 menit lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia Kalah 1-2 dari Irak, Menpora Dito Ariotedjo Apresiasi Semangat Pemain

36 menit lalu

Timnas U-23 Indonesia Kalah 1-2 dari Irak, Menpora Dito Ariotedjo Apresiasi Semangat Pemain

Menpora Dito Ariotedjo mengapresiasi semangat pemain Timnas U-23 Indonesia saat melawan Irak pada memperebutkan posisi ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Satgas Judi Online akan Fokus Menindak Bandar

36 menit lalu

Satgas Judi Online akan Fokus Menindak Bandar

Satgas pemberantasan judi online akan fokus menangani para bandar. Pemerintah masih menyusun formula kerja satgas.

Baca Selengkapnya

Rekap Hasil Liga Europa Leg Pertama Semifinal: AS Roma vs Bayer Leverkusen 0-2, Marseille vs Atalanta 1-1

42 menit lalu

Rekap Hasil Liga Europa Leg Pertama Semifinal: AS Roma vs Bayer Leverkusen 0-2, Marseille vs Atalanta 1-1

Bayer Leverkusen mengalahkan AS Roma dengan skor 2-0 dalam pertandingan leg pertama semifinal Liga Europa. Marseille vs Atalanta Imbang.

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

46 menit lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia Dikalahkan Irak, Shin Tae-yong Nilai Timnya Layak Dapat Pujian atas Hasil di Piala Asia U-23 2024

50 menit lalu

Timnas U-23 Indonesia Dikalahkan Irak, Shin Tae-yong Nilai Timnya Layak Dapat Pujian atas Hasil di Piala Asia U-23 2024

Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong, menilai para pemainnya pantas mendapatkan pujian atas hasil selama Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

52 menit lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya