TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran terbuka di Indonesia per Agustus 2013 mencapai 7,39 juta orang. Angka itu lebih tinggi dari data Februari 2013 dengan angka pengangguran terbuka 7,17 juta orang.
Berdasarkan data BPS, 6 November 2013, tingkat partisipasi angkatan kerja 66,9 persen, sedangkan tingkat pengangguran terbuka mencapai 6,25 persen. Pengangguran terbuka terbanyak berasal dari lulusan sekolah menegah kejuruan, sekitar 11,19 persen. Kemudian lulusan sekolah menengah atas sebanyak 9,74 persen dan lulusan sekolah menengah pertama 7,6 persen.
Selain itu, jumlah angkatan pekerja di Indonesia per Agustus 118,19 juta. Jumlah yang bekerja dengan status pekerja tidak penuh yaitu 36,1 juta. Rinciannya, 10,89 juta setengah penganggur dan sisanya 25,92 juta paruh waktu.
Jika dibandingkan dengan data Februari 2013, penduduk yang bekerja per Agustus 2013 berkurang 3,2 juta. Jumlah penganggur bertambah 220 ribu orang.
Bila dilihat berdasarkan sektor, pertanian masih menjadi sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja, yakni 38 juta orang. Menyusul adalah perdagangan sebanyak 23,74 juta, jasa kemasyarakatan 18,21 juta, dan industri 14,88 juta.
RIRIN AGUSTIA
Topik Terhangat:
Vonis Fathanah | Dinasti Banten | Roy Suryo Marah di Pesawat | Suap Akil Mochtar | Amnesti TKI |
Berita Terkait:
Hakim Selingkuh Tak Terima Dipecat
Diduga Selingkuh, Hakim Cantik Terancam Dipecat
MA Siap Gelar Sidang Etik Hakim Selingkuh
Hakim Selingkuh Diseret ke Majelis Kehormatan