Tetapkan Upah Tanpa Inpres, Soekarwo Kecewakan Apindo

Reporter

Sabtu, 2 November 2013 14:30 WIB

Buruh yang tergabung dalam Aliansi Serikat Pekerja Pasuruan membawa poster tuntutan ketika berunjukrasa di depan Pendopo Pasuruan "Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti", di Jl Alun-alun Utara, Pasuruan, Jatim (28/10). Ribuan buruh menutut kepada pemerintah melalui Bupati Pasuruan untuk menaikan upah minimum tahun 2014 sebesar 50 persen, serta menolak inpres No.9 tahun 2013. ANTARA /Adhitya Hendra

TEMPO.CO, Surabaya - Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Jawa Timur Alim Markus kecewa terhadap Gubernur Jawa Timur Soekarwo yang menyetujui kenaikan upah minimum di luar skema Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2013. Menurut Alim, selaku penyelenggara negara, Soekarwo seharusnya mengikuti ketentuan yang digariskan pemerintah pusat.

"Kalau dia enggak mau nurut Inpres, lantas sebagai apa dia menyetujui permintaan buruh itu? Nanti kalau pengusaha enggak nurut sama dia gimana," ujar Alim yang juga Presiden Direktur PT Maspion saat dihubungi Tempo, Sabtu, 2 November 2013.

Pada Kamis, 31 Oktober 2013, saat menemui buruh yang berunjuk rasa di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Soekarwo menyatakan mengesampingkan Inpres Nomor 9 Tahun 2013 dalam menentukan jumlah upah minimum. Sesuasi kesepakatan dengan buruh, Inpres tersebut dinilai cenderung membatasi jumlah upah minimum.

Secara teknis, kata Soekarwo, Inpres itu sulit diterapkan karena waktunya sudah mepet. Soekarwo kemudian memerintahkan agar upah minimum provinsi ditetapkan lebih dulu paling lambat 1 November kemarin. "Mestinya kita semua cinta Indonesia, kalau ekonomi lagi lesu gini harusnya sama-sama maklum," kata Alim.

Pengusaha, kata Alim, selalu berpikir tentang kesejahteraan buruh. Karena itu mereka tidak keberatan bila setiap tahun kenaikan upah minimum direvisi. Namun Alim meminta kenaikan upah itu dilaksanakan secara wajar.

"Kalau naiknya 9 persen saya pikir masih wajar. Kalau di atas itu pengusaha banyak yang merasa berat karena situasinya lagi sulit," kata taipan asal Surabaya itu.

KUKUH S. WIBOWO

Berita terkait

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

16 Februari 2024

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

Adhy menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sebut Duet Khofifah-Pakde Karwo Penyerang di Jawa Timur, Siap Menangkan Prabowo-Gibran

7 November 2023

Airlangga Sebut Duet Khofifah-Pakde Karwo Penyerang di Jawa Timur, Siap Menangkan Prabowo-Gibran

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mengklaim punya amunisi memenangkan Prabowo-Gibran di Jawa Barat dan Jawa Timur. Ada duet Khofifah-Pakde Karwo.

Baca Selengkapnya

Ada Ridwan Kamil, Soekarwo, dan Dedi Mulyadi, Golkar Bisa Kuasai Jakarta dan Jawa

21 Januari 2023

Ada Ridwan Kamil, Soekarwo, dan Dedi Mulyadi, Golkar Bisa Kuasai Jakarta dan Jawa

Bergabungnya Ridwan Kamil ke Partai Golkar bisa membuat partai berlambang beringin itu menguasai Pulau Jawa dan DKI pemilu 2024

Baca Selengkapnya

5 Politisi yang Pindah Partai Politik

4 Januari 2023

5 Politisi yang Pindah Partai Politik

Fenomena politisi yang pindah partai, dari satu parpol ke parpol lain lazim terjadi di era politik terbuka seperti sekarang.

Baca Selengkapnya

Politisi Kutu Loncat atau Hobi Pindah Partai dan Problematikanya

4 Januari 2023

Politisi Kutu Loncat atau Hobi Pindah Partai dan Problematikanya

Fenomena pindah partai disinyalir menjadi problem perpolitikan Indonesia di era reformasi demokrasi saat ini.

Baca Selengkapnya

KPK Panggil Eks Gubernur Soekarwo Jadi Saksi di Kasus Suap Anggaran Bantuan Pemprov Jatim

8 November 2022

KPK Panggil Eks Gubernur Soekarwo Jadi Saksi di Kasus Suap Anggaran Bantuan Pemprov Jatim

KPK memanggil mantan Gubernur Soekarwo sebagai saksi dalam penyidikan kasus dugaan suap perihal pengalokasian anggaran bantuan keuangan Jawa Timur

Baca Selengkapnya

Pemprov Jatim Santuni Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Rp 10 Juta

2 Oktober 2022

Pemprov Jatim Santuni Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Rp 10 Juta

Gubernur Jawa Timur Khofifah mengatakan pemerintah akan bertanggung jawab atas biaya perawatan dan pengobatan korban Tragedi Kanjuruhan.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Menantu Soekarwo Tinggalkan Demokrat dan Bergabung dengan Golkar

21 Mei 2022

Ini Alasan Menantu Soekarwo Tinggalkan Demokrat dan Bergabung dengan Golkar

Menantu Soekarwo, Bayu Airlangga memutuskan bergabung dengan Partai Golkar usai menyatakan diri keluar dari Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya

Jawaban Pemprov Jawa Timur Soal Saldo Pemda Nganggur di Bank Paling Banyak

3 Mei 2022

Jawaban Pemprov Jawa Timur Soal Saldo Pemda Nganggur di Bank Paling Banyak

Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa dana Pemerintah Daerah Jawa Timur di perbankan memiliki saldo tertinggi per Maret 2022.

Baca Selengkapnya

Sempat Mangkir, Soekarwo Tetap Dijadwalkan untuk Diperiksa KPK

28 Agustus 2019

Sempat Mangkir, Soekarwo Tetap Dijadwalkan untuk Diperiksa KPK

Mantan Gubernur Jatim Soekarwo alias Pakde Karwo bakal diperiksa KPK dalam kasus pengadaan barang dan jasa Kabupaten Tulungagung.

Baca Selengkapnya