Aksi Buruh tutup ruas jalan tol Jakarta-Cikampek. TEMPO/Hamluddin
TEMPO.CO, Jakarta - PT Jasa Marga Tbk menyiapkan pengamanan di ruas tol Cikampek guna mengamankan demonstrasi besar-besaran yang dilakukan oleh kaum buruh.
Sekretaris Perusahaan Jasa Marga, David Wijayatno, mengatakan sudah berkoordinasi dengan Kepolisian untuk mengamankan tol Cikampek. "Ada 10 unit Patroli Jalan Raya Kepolisian yang bergerak," kata dia kepada Tempo, Senin, 28 Oktober 2013.
Selain patroli bermobil, sejumlah anggota regu pengendali massa (Dalmas) dari Brigade Mobil (Brimob) Kepolisian sudah bersiaga di setiap gerbang tol, antara Bekasi Timur hingga Cikarang. Menurut David, polisi akan mengantisipasi jika pengunjuk rasa hendak menutup jalan tol. Sebagai informasi, pada aksi tanggal Juni 2013, ratusan buruh memblokir ruas tol Cikampek. Akibatnya terjadi kemacetan panjang.
Hari ini, sebanyak 10 ribu buruh dijadwalkan melakukan unjuk rasa nasional. Demonstrasi dilakukan di kawasan industri Pulo Gadung dan Cakung, Jakarta Timur. Aksi itu terkait dengan tuntutan buruh agar pengusaha menaikkan upah hingga 50 persen.
Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, demo dan mogok nasional akan dilakukan di 200 kabupaten kota dan 20 provinsi. Sebanyak 20 ribu buruh yang tergabung dalam asosiasinya sudah menyatakan diri akan ikut. Serikat buruh di Tangerang, Semarang dan Makassar juga sudah mengkonfirmasikan untuk bergabung.
Di Kabupaten Bekasi Jawa Barat, saat ini ada 6 ribu perusahaan. Perusahaan itu berada di kawasan industri antara lain MM 2100, Ejib, Hyundai, Jababeka 1 dan 2, Lippo Cikarang, Delta Silicon, dan Deltamas.
Mulai Pekan Depan, Ratusan Ribu Buruh di 38 Provinsi akan Demo Bergantian Tolak UU Cipta Kerja
24 Mei 2023
Mulai Pekan Depan, Ratusan Ribu Buruh di 38 Provinsi akan Demo Bergantian Tolak UU Cipta Kerja
Ratusan ribu buruh dari berbagai wilayah akan melakukan aksi demonstrasi untuk menolak Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja atau omnibus law.