Asumsi APBN Belum Direvisi

Reporter

Editor

Rabu, 8 Desember 2004 20:32 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah tetap menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang belum direvisi, termasuk asumsi dasar harga minyak US$ 24, sampai semester pertama 2005. Kami akan menggunakan APBN yang lama, ujar Direktur Jenderal Anggaran, Departemen Keuangan, Achmad Rochyadi, di gedung DPR, Jakarta, Rabu (8/12). Menurut Rochyadi, sesuai dengan hasil rapat dengan panitia anggaran DPR hari ini, rencana untuk mengurangi subsidi BBM merupakan kewenangan pemerintah. Panitia anggaran baru akan mendiskusikan dampaknya terhadap APBN setelah Juni 2005. Akan tetapi kebijakan itu harus tetap dimintakan pendapat DPR, katanya. Pemerintah sebenarnya menghendaki perubahan revisi APBN 20005 pada 12-14 Februari 2005. Sebab, kata Menteri Keuangan Yusuf Anwar, besaran asumsi dasar makro ekonomi yang ada sudah tidak realistis lagi. Misalnya harga minyak dunia yang masih US$ 24 per barrel, katanya.Selain harga minyak dunia, asumsi dasar yang lain seperti tingkat inflasi, tingkat suku bunga, pertumbuhan ekonomi, nilai tukar dan produksi minyak dirasakan sudah tidak sesuai lagi. Akan tetapi panitia anggaran menolak usulan pemerintah dan minta agar revisi dilakukan setelah semester I tahun depan. Ketua Panitia Anggaran DPR Emir Moeis menjelaskan, revisi APBN 2005 sesuai dengan realisasi akan lebih efisien dilakukan setelah lewat semester pertama. Selain itu, memang sesuai dengan peraturan yang ada. Yang jelas, hal tersebut tidak akan mempengaruhi rencana pemerintah menaikkan harga BBM. Menurut Emir, pemerintah tetap dapat menggunakan dana sesuai dengan kebutuhan atau realisasi yang ada. Setelah itu, mekanisme pertanggungjawaban dapat dilakukan dalam revisi APBN yang dilakukan setelah lewat semester pertama. (Amal Ihsan)

Berita terkait

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

7 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Kondisi Ekonomi Indonesia Masih Aman

23 November 2023

Kondisi Ekonomi Indonesia Masih Aman

Ketua Komite Tetap Perpajakan Bidang Kebijakan Fiskal dan Publik Kadin Indonesia, Siddhi Widyaprathama, mengatakan, di penghujung 2023 ini kondisi perekonomian di Indonesia masih aman, meski ditengah gejolak yang terjadi dunia.

Baca Selengkapnya

DPR Setujui Pergeseran Anggaran Kemendikbud 2023 Rp1,37 Triliun

16 Juni 2023

DPR Setujui Pergeseran Anggaran Kemendikbud 2023 Rp1,37 Triliun

Pengalihan anggaran disetujui DPR akan digunakan untuk membiayai Program PAUD dan wajib belajar 12 tahun melalui Program Indonesia Pintar jenjang SD.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: APBN hingga Akhir Maret 2023 Masih Surplus Rp 128,5 Triliun

17 April 2023

Sri Mulyani: APBN hingga Akhir Maret 2023 Masih Surplus Rp 128,5 Triliun

Sri Mulyani mengatakan posisi APBN sampai dengan akhir Maret 2023 masih mengalami surplus Rp 128,5 triliun atau 0,61 persen dari PDB.

Baca Selengkapnya

APBN April Surplus Rp 103,1 Triliun, Sri Mulyani: Baliknya Cepat Sekali

23 Mei 2022

APBN April Surplus Rp 103,1 Triliun, Sri Mulyani: Baliknya Cepat Sekali

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan APBN hingga April 2022 mengalami surplus Rp 103,1 triliun atau 0,58 persen terhadap PDB.

Baca Selengkapnya

APBN Surplus Rp 103,1 T, Sri Mulyani Beberkan Realisasi Belanja hingga April

23 Mei 2022

APBN Surplus Rp 103,1 T, Sri Mulyani Beberkan Realisasi Belanja hingga April

Sri Mulyani mengatakan pemerintah menghabiskan anggaran Rp 750,5 triliun atau 27,7 persen dari total APBN 2022.

Baca Selengkapnya

Ingin Berinvestasi? Dua Hari Lagi Ada Lelang SUN Rupiah

12 Juli 2020

Ingin Berinvestasi? Dua Hari Lagi Ada Lelang SUN Rupiah

Pemerintah akan melakukan lelang Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang rupiah untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2020.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Belanja Negara 73,1 Persen dari APBN

18 November 2019

Sri Mulyani Sebut Realisasi Belanja Negara 73,1 Persen dari APBN

Sri Mulyani mengatakan realisasi belanja negara baru 73 persen dari APBN.

Baca Selengkapnya

Anggaran Mobil Dinas Menteri Sudah Masuk DIPA Kemsetneg 2019

23 Agustus 2019

Anggaran Mobil Dinas Menteri Sudah Masuk DIPA Kemsetneg 2019

Pengadaan mobil dinas menteri terakhir dilakukan pada tahun 2005 dan 2009.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Migas Negara Diperkirakan Cukup Penuhi Subsidi Energi

29 Juli 2018

Pendapatan Migas Negara Diperkirakan Cukup Penuhi Subsidi Energi

Pemerintah yakin kelebihan pendapatan minyak dan gas bumi (migas) negara (windfall profit) dapat menutupi kebutuhan subsidi energi

Baca Selengkapnya