Kementerian Perhubungan Minta Merpati Realistis

Reporter

Senin, 28 Oktober 2013 13:29 WIB

Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines Asep Ekanugraha. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan menyatakan telah meminta PT Merpati Nusantara Airlines untuk bersikap realistis. "Mereka juga sudah tutup rute atas permintaan mereka sendiri," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Herry Bakti Singayuda Gumay, di kantornya, Senin, 28 Oktober 2013.

Ia menjelaskan, penutupan rute bukan hanya untuk rute-rute yang sudah dioperasikan. Merpati, kata Herry, juga membatalkan beberapa rute yang sedang diajukan kepada Kementerian. Menurut Gumay, kejadian serupa tidak hanya dialami Mepati.

"Maskapai itu terkadang mengajukan rute banyak-banyak, tetapi ternyata tidak bisa mengoperasikannya," katanya. Maskapai dengan kondisi seperti itu, kata dia, memiliki 21 hari sebelum Kementerian Perhubungan menarik rute-rute itu kembali.

Herry mengungkapkan, meskipun PT Pertamina mencabut pasokan avtur di beberapa wilayah untuk Merpati, maskapai tersebut masih bisa bertahan sampai saat ini. Ia pun menyatakan tidak ingin mencampuri masalah keuangan yang sedang dihadapi maskapai berpelat merah tersebut. "Itu hak manajemen. Tapi kalau sudah mengganggu keselamatan penerbangan, saya akan masuk," ucapnya.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan menyatakan tidak ikhlas jika Merpati tutup. "Sata tidak ikhlas Merpati tutup, tapi saya juga tidak mau Pertamina tutup," ujarnya di kantor PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II, Kamis, 24 Oktober 2013.

Dahlan pun mengatakan tidak memiliki usulan untuk kelanjutan nasib Merpati. Ia berpendapat, dalam kondisi semacam ini, lebih baik ia mendiamkan Merpati dan Pertamina. Dengan demikian, kedua pihak akan mencari akal. "Kalau mereka diberi petunjuk terus, jadi bebek nanti," kata Dahlan.

MARIA YUNIAR

Berita Terpopuler:


Ini Agenda Aksi FPI Menolak Lurah Susan
Tanah Ahli Waris Adam Malik Dijual Rp 350 Miliar

FPI Akan Demo Jokowi Soal Lurah Susan

Jokowi Kejar-kejar Pelari Kenya

Tak Hanya Susan, FPI Juga Bidik Lurah Grace

Berita terkait

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

3 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

8 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

9 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

13 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

14 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

14 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

17 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

20 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

25 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

26 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya