TEMPO.CO, Jakarta - Potensi penguatan rupiah masih terbuka menjelang rilis data ekonomi dalam negeri yang akan diumumkan awal November 2013. Ekonom dari PT BNI Securities, Heru Irvansyah, memperkirakan likuiditas dolar ke pasar berkembang masih akan mengalir dan pelaku pasar akan menunggu rilis data inflasi dan neraca perdagangan Indonesia. “Bila data-data krusial tersebut positif, posisi rupiah terhadap dolar akan kembali menguat,” kata dia kepada Tempo.
Ekspektasi pelaku pasar terhadap kondisi perekonomian domestik semakin positif setelah melihat laju inflasi yang mulai terkendali dan neraca pembayaran yang mulai surplus. Hingga akhir tahun, Bank Indonesia memperkirakan inflasi tidak melebihi 9,2 persen pada akhir tahun.
Dari faktor eksternal, ruang apresiasi rupiah masih terbuka seiring dengan dolar Amerika yang cenderung melemah belakangan ini. Berakhirnya krisis anggaran serta kemungkinan mundurnya pemangkasan stimulus bank sentral Amerika (The Fed) membuat pelaku pasar kembali berinvestasi di pasar berkembang sehingga likuiditas dolar meningkat.
Kondisi ini ditambah dengan membaiknya data manufaktur Cina yang menjadi pendorong gairah perdagangan global. “Pelemahan dolar telah mengendurkan tekanan rupiah sekaligus mengantarkan mata uang ke ekuilibrium baru pada kisaran 11 ribu per dolar Amerika," ujar Heru.
Heru optimistis indikasi pemulihan ekonomi akan menggiring rupiah kembali ke kisaran 10 ribu per dolar AS pada akhir tahun. Meski demikian, ia meminta pasar tetap waspada akan kemungkinan dolar mengalami rebound jangka pendek. Apalagi dengan belum stabilnya kondisi geopolitik serta peluang naiknya permintaan valuta asing menjelang akhir bulan. “Pekan ini, rupiah berpotensi mengalami apresiasi terbatas dengan target 10.900 per dolar Amerika.”
Akhir pekan lalu, rupiah menguat 140 poin (1,01 persen) ke level 11.015 per dolar Amerika. Selama sepekan, rupiah telah mengalami apresiasi sebanyak 308 poin (2,72 persen) dari posisi akhir pekan sebelumnya.
M. AZHAR
Berita Terpopuler
Ini Agenda Aksi FPI Menolak Lurah Susan
FPI Akan Demo Jokowi Soal Lurah Susan
Tanah Ahli Waris Adam Malik Dijual Rp 350 Miliar
Kronologi Penyiraman Air Keras Barry Saint Loco
Jokowi Kejar-kejar Pelari Kenya
Kabar Anak Terjatuh di Gandaria City Hoax
Acara Silaturahmi Korban 65 Diserang FAKI
Barry Saint Loco Akan Dibawa ke Jakarta Siang Ini
Jakarta Marathon Bikin Macet, Jokowi: Biasanya Juga Macet
Tak Hanya Susan, FPI Juga Bidik Lurah Grace
Berita terkait
Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM
1 jam lalu
Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus konsisten menerapkan kualitas hasil produksi jika ingin bisa bertahan di tengah dinamika ekonomi.
Baca SelengkapnyaBI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi
19 jam lalu
Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan pihaknya terus memperkuat sinergi dan mendukung upaya pengendalian inflasi daerah.
Baca SelengkapnyaBI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen
1 hari lalu
Survei BI mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer triwulan I 2024 tetap naik, tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial triwulan I 2024 sebesar 1,89 persen
Baca Selengkapnya6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global
1 hari lalu
Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?
Baca SelengkapnyaSurvei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat
4 hari lalu
Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.
Baca SelengkapnyaPerkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama
5 hari lalu
Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN
8 hari lalu
Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.
Baca SelengkapnyaRamai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara
8 hari lalu
Bank Indonesia mendorong aktivitas bayar tunai, namun BI mengimbau agar merchant tetap bisa menerima dan melayani pembayaran tunai
Baca SelengkapnyaAliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI
9 hari lalu
Kenaikan suku bunga acuan atau BI rate menarik aliran modal asing masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaBank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR
9 hari lalu
Bank Danamon Indonesia belum berencana menaikkan suku bunga KPR meski suku bunga acuan BI naik menjadi 6,25 persen
Baca Selengkapnya