15 Kontrak Baru Senilai US$ 3,5 Miliar Segera Ditandatangani

Reporter

Editor

Senin, 6 Desember 2004 19:32 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Kepala BP Migas Rachmat Sudibjo mengatakan 15 kontrak baru penjualan gas akan ditandatangani pada 12 Desember 2004. Penandatangan kontrak tersebut dilakukan di depan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat acara pembukaan Bimasena International Energy and Mineral (BIEM) Conference 2004. Rachmat tidak merinci ke 15 kontrak penjualan untuk jangka waktu antara 10-15 tahun tersebut. Dia hanya menyebutkan nilai kontrak yaitu US$ 1,3 miliar. "Setidaknya ada pertambahan kontrak," ucapnya di Jakarta Senin (6/12).Menurutnya dengan penandatanganan kontrak ini maka akan mendatangkan investasi sekitar US$ 200 juta pada tiga tahun pertama. "Itu untuk komitmen eksplorasi," ujarnya. Belum lagi jika para investor berinvestasi untuk mengembangkan lapangan eksplorasi, maka nilainya akan semakin besar.Sedangkan Dirjen Minyak dan Gas Iin Arifin Takhyan mengatakan, diharapkan akan ada 22 kontrak yang ditandatangani di depan presiden RI. Ke-22 kontrak tersebut meliputi 15 dari kontrak penjualan gas, satu kontrak dari lapangan yang diserahkan pada pemerintah untuk dikelola investor lain. Dua kontrak dilakukan Pertamina induk dan anak perusahaannya. Sedangkan empat lainnya merupakan perpanjangan kontrak dari BP Tangguh yaitu tiga di Irian yakni di lapangan Muturi, Berau dan Wiriagar sedangkan satu lagi dari lapangan Kangean, Jawa Timur. "Tapi masih dalam proses," ujarnya.Mengenai lamanya kontrak perjanjian tergantung pada Kontrak Jual Beli-nya. Dia menambahkan setidaknya pemerintah akan mendapat US$ 200 juta dari 15 kontrak sedangkan dari perpanjangan kontrak nilainya akan lebih besar lagi karena ada Proyek Tangguh yang nilai investasinya miliaran dolar. Proyek ini dioperasikan oleh BP dengan saham kepemilikan sebesar 37,16 persen. Rencananya, proyek ini akan membangun dua train, dengan kapasitas produksi 7 juta ton per tahun. Total penjualan LNG dari Tangguh saat ini mencapai 7,4 juta ton per tahun.Proyek ini berada di bagian barat Papua, provinsi yang diberi otonomi khusus oleh pemerintah sejak 2001 lalu. Lapangan Tangguh terletak di wilayah Teluk Berau-Bintuni,Irian Jaya, terdiri atas tiga daerah kontrak bagi hasil, yakni Berau, Muturi dan Wiriagar. Muhamad Fasabeni - Tempo

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

1 hari lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

1 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

2 hari lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

2 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

2 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

3 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

3 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

3 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

3 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya