Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik meminta agar para investor di sektor energi tak menahan investasi meskipun pemerintahan Indonesia akan segera berganti. Jero meminta agar komitmen-komitmen investasi segera direalisasikan.
“Pemerintahan ini tinggal satu tahun lagi. Tapi Republik Indonesia akan ada seribu tahun lagi. Investor asing jangan wait and see,” kata Jero dalam Forum Bisnis Minyak dan Gas Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI) di Hotel Mulia, Jakarta, Senin, 21 Oktober 2013.
Lebih jauh ia mengungkapkan, sektor energi masih menjadi sektor usaha yang menarik bagi investor. Hal ini didasari oleh pertumbuhan kelas menengah yang diperkirakan lembaga riset Wood Mackenzie akan menjadi tiga kali lipat dalam 17 tahun ke depan akan menjadi pasar untuk para investor di bidang energi
“Sekarang saja dengan 45 juta orang kelas menengah, kebutuhan energinya seperti ini. Apalagi nanti di tahun 2030 denang 135 juta kelas menengah. Kalau investasi di bidang energi sudah pasti akan dapat hasil karena kebutuhan akan terus begini (naik),” kata Jero.
Untuk meningkatkan investasi di sektor migas sekaligus mendorong produksi migas, pemerintah akan menyederhanakan perizinan di bidang ini. Saat ini terdapat 282 perizinan di bidang minyak dan gas bumi. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar 70 persen perizinan ini bisa dipangkas.
Jero mengakui ada banyak perizinan yang sebetulnya tak terlalu diperlukan, misalnya izin untuk melintas jalan, izin melintas sungai, dan lain-lain. “Akan diaudit mana yang bisa dihilangkan karena banyak aturan yang tidak terlalu perlu. Ini sedang dikerjakan dan tidak bisa cepat,” ucapnya.