Pekerja Outsourcing PLN Tuntut Dahlan Iskan Mundur

Reporter

Kamis, 17 Oktober 2013 13:49 WIB

Menteri Dahlan Iskan mempelajari skrip dialog saat sedang melakukan Syuting Film Emak Ijah Pengen ke Mekkah di Cibubur, Jakarta (21/9). TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Surakarta - Pekerja alih daya (outsourcing) di Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Surakarta menuding Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan tidak becus bekerja. Sebab, hingga kini masih banyak BUMN yang mempekerjakan tenaga alih daya, termasuk di PLN Surakarta.

Sekitar 600 pekerja alih daya di PLN Area Surakarta menggelar aksi unjuk rasa di bundaran Gladag Surakarta, Kamis siang, 17 Oktober 2013. Mereka menuntut diangkat menjadi pegawai tetap PLN. “Sistem outsourcing tidak manusiawi dan tidak beda jauh dengan perbudakan,” kata koordinator aksi Joko Santoso.

Joko menilai, semestinya sebagai pucuk pimpinan di Kementerian BUMN, Dahlan menghapuskan keberadaan tenaga alih daya dan mengangkatnya menjadi pegawai tetap. Dahlan tidak mampu menjalankan sila kedua Pancasila, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. “Buktinya masih banyak tenaga alih daya di BUMN.”

Perlakuan yang diterima pekerja alih daya dinilai tidak beradab. Misalnya, gaji yang sering tidak utuh karena ada pemotongan dengan alasan yang tidak jelas. Gaji juga sering tidak dibayarkan sesuai jadwal. “Gaji kami memang sesuai UMK (upah minimum kota), tapi sering telat dan dipotong,” katanya.

Menurut dia, pekerja alih daya di PLN layak diangkat menjadi pegawai tetap. Sebab, mereka yang bekerja sebagai pencatat meteran dan pelayan teknis sudah bekerja puluhan tahun dan menguasai bidang kerjanya.

Joko mengatakan, kontrak pegawai alih daya rata-rata habis Oktober ini. Namun mereka memutuskan tidak akan memperpanjang kontrak. “Kami hanya ingin diangkat jadi pegawai tetap PLN.”

Ketua Bidang Konsolidasi dan Advokasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia 1992 Jawa Tengah, Suharno, mendesak Menteri Dahlan Iskan menghapus sistem alih daya. ”Ironis jika ada pekerja outsourcing di BUMN,” katanya.

Sesuai Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 19 Tahun 2012, dia mengatakan, pemberlakuan sistem outsourcing dibatasi di bidang kerja tertentu dan maksimal selama setahun. Mereka mengancam akan melakukan mogok kerja pada 28 Oktober jika tuntutan pegawai alih daya menjadi pegawai tetap PLN tidak dipenuhi.




UKKY PRIMARTANTYO

Berita terkait

BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

5 Februari 2024

BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

BRI menerapkan secara konsisten strategi just right liquidity

Baca Selengkapnya

Direktur Utama BRI Optimis Kinerja Positif

22 Mei 2023

Direktur Utama BRI Optimis Kinerja Positif

Perseroan optimis pada tahun ini dapat mencatatkan kinerja lebih baik

Baca Selengkapnya

Inovasi BNI agar Kinerja Melesat di 2023

16 Maret 2023

Inovasi BNI agar Kinerja Melesat di 2023

BNI menjalankan sejumlah inovasi untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah.

Baca Selengkapnya

Tujuh Strategi Transformasi BNI di Tahun 2023

12 Februari 2023

Tujuh Strategi Transformasi BNI di Tahun 2023

Berpedoman kepada tujuh kebijakan strategis, BNI optimistis akan mencetak kinerja yang lebih baik di tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Emang Paling Digital, Bank Mandiri Torehkan Kinerja Apik di 2022

6 Februari 2023

Emang Paling Digital, Bank Mandiri Torehkan Kinerja Apik di 2022

Sepanjang 2022, Bank Mandiri telah secara aktif menggarap segmen digital banking untuk mendukung transformasi digital

Baca Selengkapnya

Produksi Komoditas Antam Terjaga Stabil sepanjang 2022

6 Februari 2023

Produksi Komoditas Antam Terjaga Stabil sepanjang 2022

Seluruh lini produksi mulai dari feronikel, emas, hingga alumina tetap bertumbuh di tengah tantangan kondisi global.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir: Kinerja Apik Pelindo Berkat Kerja Keras Direksi, Komisaris, dan Seluruh Pegawai

22 Januari 2023

Erick Thohir: Kinerja Apik Pelindo Berkat Kerja Keras Direksi, Komisaris, dan Seluruh Pegawai

Menteri BUMN Erick Thohir menyebut kinerja apik Pelindo merupakan kerja keras jajaran direksi, komisaris, dan seluruh pegawai Pelindo.

Baca Selengkapnya

Penerapan Wealth Management for All Tingkatkan Bisnis Nasabah Premium BRI

10 Januari 2023

Penerapan Wealth Management for All Tingkatkan Bisnis Nasabah Premium BRI

Melalui kinerja Wealth Management yang progresif selama 2022, BRI juga berhasil mendapat sejumlah penghargaan.

Baca Selengkapnya

Tunaikan Kinerja Cemerlang, BRI Bagikan Dividen Interim Rp.8,63 triliun

3 Januari 2023

Tunaikan Kinerja Cemerlang, BRI Bagikan Dividen Interim Rp.8,63 triliun

BRI mampu menjaga pertumbuhan Kredit dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga yang solid.

Baca Selengkapnya

Kinerja Saham Bank Mandiri Menguat

13 Oktober 2022

Kinerja Saham Bank Mandiri Menguat

Sempat anjlok hingga Rp 3.760 per lembar saham pada Mei, kini saham Bank Mandiri menguat jadi Rp 9.600.

Baca Selengkapnya