Kongres AS Mencapai Kesepakatan Utang
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Kamis, 17 Oktober 2013 10:49 WIB
TEMPO.CO, Washington - Kongres Partai Republik mengakui kekalahan mereka terhadap Presiden Barack Obama atas perjuangan untuk anggaran kesehatan dalam rancangan undang-undang (RUU) baru. Dewan Perwakilan Rakyat dan Senat akhirnya menyepakati RUU tersebut di menit-menit terakhir, yang berarti telah mengakhiri shutdown kegiatan pemerintah yang telah berlangsung selama 16 hari.
Seperti dilansir dari laman resmi New York Times pada Rabu waktu setempat, kesepakatan ini berarti mengakhiri kekhawatiran default atau gagal bayar utang Amerika Serikat yang berpotensi mempengaruhi perekonomian di seluruh dunia. Dalam voting yang digelar DPR beberapa jam setelah voting Senat, terdapat 285 suara dari 144 untuk menerima rencana Senat, yakni menyepakati anggaran pemerintah hingga 15 Januari dan meningkatkan pagu utang hingga 7 Februari.
Sebelumnya, mayoritas anggota Partai Republik tak sepakat dengan rencana Senat tersebut, yang tercatat ada sebanyak 198 suara. Kendati demikian, sebanyak 87 suara justru mendukung untuk mengakhiri shutdown kegiatan pemerintahan.
Usai voting yang digelar Senat, Presiden Obama mengatakan akan meneken kesepakatan tersebut segera setelah ia menerima hasilnya. Sementara ia memuji Kongres, Obama juga berharap agar apa yang terjadi selama ini tak akan berulang di kemudian hari. "Kami harus keluar dari kebiasaan menyelesaikan krisis," ujar Obama. "Kami bisa menyelesaikan ini semua akhir tahun jika semua orang bersama-sama bersemangat membawa negara ke depan yang lebih baik."
Shutdown memang telah membuat rating dari Republik menurun, meningkatkan biaya pemerintah hingga miliaran dolar, dan merusak kredibilitas internasional bangsa. Obama menolak untuk berkompromi. Akibatnya, Partai Republik mendapatkan pengetatan aturan verifikasi pendapatan untuk mengakses penggantian asuransi kesehatan. "Kami berjuang untuk sesuatu yang baik," ujar juru bicara Republik, John A.Boehner.
Berdasarkan kesepakatan untuk kembali membuka pemerintahan, DPR dan Senat diarahkan untuk berbicara dan mencapai kesepakatan dalam cetak biru jangka panjang pada 13 Desember untuk kebijakan pajak dan pengeluaran selama dekade berikutnya. Namun, hal tersebut tidak menjamin bahwa Kongres tak akan berselisih lagi pada pertengahan Januari. "Ini hanya membawa kita ke fase berikutnya pada perdebatan yang sama," kata Senator Richard J. Durbin dari Illinois.
AYU PRIMA SANDI
Terhangat:
Dinasti Banten | Setahun Jokowi-Ahok | Pembunuhan Holly Angela
Berita terkait:
INFOGRAFIS: Riwayat Cek Pelawat
Ribetnya Pindahan Tiga Sosialita KPK
Miranda di Tahanan, Disertasi dan Cat Rambut
Kesaksian Berantai Penjerat Miranda