Sejumlah jerigen memenuhi SPBU di kawasan Kosambi, Tangerang, (26/8). Antrean ini disebabkan tertundanya pengiriman pasokan BBM sejak dua hari dan pertamina akan mengurangi pasokan impor minyak mentah karena melemahnya nilai tukar rupiah. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
TEMPO.CO, Balikpapan - PT Pertamina Unit Pemasaran Kalimantan menyatakan kapal tanker pengangkut bahan bakar minyak (BBM) asal Balikpapan tidak bisa masuk di perairan Pulau Nunukan. Musababnya, Otoritas Syahbandar Tarakan belum mengizinkan kapal tanker ini berlayar untuk memasok Agen Premium dan Minyak Solar (APMS) di wilayah Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. "Ada permasalahan izin sehingga pasokan APMS terganggu," kata juru bicara Pertamina Pemasaran Balikpapan, Rudi Biantoro, Rabu, 9 Oktober 2013.
Rudi menjelaskan, Syahbandar Tarakan sempat meminta Pertamina menurunkan muatannya di pelabuhan setempat dan tak mengizinkannya melanjutkan perjalanan ke Nunukan. Namun akhirnya, persoalan ini dapat diselesaikan oleh otoritas Syahbandar Tarakan dengan Nunukan. "Sehingga kapal sekarang sudah berangkat dan tiba di Pelabuhan Nunukan," ia memaparkan.
Persoalan keterlambatan ini yang membuat antrean pembeli BBM mengular sepanjang 1 kilometer di APMS Nunukan. Kelangkaan BBM memang sempat terjadi selama sepekan terakhir di kabupaten yang berbatasan langsung dengan Malaysia ini. "Sekarang pasokan BBM sudah normal di Nunukan," ujar Rudi.
Sebelumnya, warga Nunukan mengeluhkan pasokan BBM di sejumlah APMS setempat. Ada empat SPBU di kabupaten yang berbatasan dengan Sabah dan Serawak, Malaysia, itu. Namun, dua di antaranya hanya beroperasi selama tiga hari karena stok BBM tidak mencukupi. Untuk menghemat, petugas SPBU membatasi pembelian setiap kendaraan maksimal 10 liter. Jam buka SPBU pun dibatasi dari pukul 08.00 hingga 17.00 Wita.
Adapun harga BBM di SPBU dijual normal. Harga lebih mahal didapat dari penjual eceran yang membanderol Premium sebesar Rp 10 ribu per liter. Untuk memenuhi kebutuhan BBM ketika SPBU tutup, warga memperoleh BBM dari Kota Tawau, Malaysia. Harga BBM di negeri jiran itu sebesar RM 3 atau setara Rp 9.600 per liter. Bea Cukai tidak memungut tarif bea masuk bagi warga yang membawa BBM dari Malaysia.
PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
27 Februari 2024
PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.