Kinerja Ekspor Belum Akan Terkena Dampak Shutdown

Reporter

Rabu, 9 Oktober 2013 09:27 WIB

Gedung Kapitol difoto melalui pagar berantai di Washington, Amerika Serikat, Senin (30/9). Sekitar satu juta pegawai pemerintahan AS membuat rencana darurat pada hari Senin jika terjadi 'shutdown' atau penutupan pada tengah malam, dengan serikat pekerja mereka menuntut Kongress untuk segera membuat kesepakatan. REUTERS/Kevin Lamarque

TEMPO.CO, Jakarta - Pengusaha eksportir Indonesia belum merasakan dampak ekonomi dari terganggunya operasional pemerintah (shutdown) Amerika Serikat (AS), seiring belum juga disepakatinya anggaran Negeri Abang Sam tersebut oleh Kongres. "Sementara belum, sebagian besar kontrak-kontrak dengan AS jangka menengah panjang, per tiga bulan, enam bulan. Kalau kontrak garmen juga sifatnya pada musim-musim yang ada," kata Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Sofjan Wanandi, kepada Tempo, Rabu, 9 Oktober 2013.

Ia menjelaskan, pengusaha Indonesia tak punya kontrak harian dengan AS lantaran distribusi barang dari Tanah Air ke AS butuh waktu cukup panjang karena jarak yang terlalu jauh. "Paling-paling kalau ada tambahan baru dilakukan," katanya.

Meski begitu, Sofjan mengatakan, pengusaha domestik masih menunggu keputusan AS soal perubahan batas atas utang negara pada 17 Oktober 2013. "Mereka bisa bayar bonds-nya tidak? Kalau tidak, dampak ke komitmen-komitmen pembayaran kami seperti apa?"

Sofjan juga mengutarakan kekhawatiran akan keberlanjutan kontrak-kontrak ekspor Indonesia-AS jika kondisi ekonomi negara tersebut memburuk. "Kalau terjadi sesuatu dengan ekonomi AS, seluruh dunia bisa kena. Kita harus siap-siap, bisa-bisa mereka batalkan kontrak sama kita. Banyak yang unpredictable, kami harapkan tidak terjadi," ujarnya.

Ia menjelaskan, AS merupakan salah satu mitra dagang terbesar Indonesia. Selain dengan AS, mitra besar lainnya seperti Cina, Jepang, Korea, dan negara-negara Eropa. "Trading melalui negara-negara ASEAN juga besar, ekspor kita selalu melalui Singapura, ada juga yang kita ekspor di-reekspor dari sana," ucapnya.

Menurut Sofjan, untuk mengantisipasi berbagai ketidakpastian ke depan, pengusaha mengakali dari segi cash flow. Jika kontrak-kontrak ekspor diputus, pengusaha akan ambil langkah segera untuk menjual bahan baku yang telanjur dibeli, baik ke pengusaha di dalam negeri maupun di luar negeri.

Selain itu, kata dia, sejumlah pengusaha juga sudah menurunkan kapasitas produksinya sebesar kira-kira 10 persen, tak melakukan penerimaan pekerja baru, hingga merumahkan pekerjanya. Hal ini untuk menanggapi kondisi ekonomi global saat ini dan ke depan. "Tidak bisa jual, mau apa? Cost harus dikurangi," ucapnya.

MARTHA THERTINA




Berita Terpopuler Lainnya
Jawara, Ulama, dan Golkar dalam Dinasti Ratu Atut
KPK Geledah Kantor Adik Atut di Mega Kuningan
Adik Prabowo Tolak Rp 500 Miliar dari Jokowi
Airin Sebaiknya Jangan Pulang Dulu dari Amerika
Filosofi Permen ala Jokowi

Berita terkait

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

5 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

6 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

16 November 2023

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

Fajar Hirawan mengatakan kinerja perdagangan ekspor dan impor yang menurun atau terkontraksi pada Oktober 2023 terjadi akibat fenomena global.

Baca Selengkapnya

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

15 November 2023

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

Coldplay akan menyelenggarakan konser perdananya pada hari ini. Kehebohan warganet menjelang hari H terlihat di media massa sejak beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

15 November 2023

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

Dua unit vertikal Bea Cukai, yakni Bea Cukai Jayapura dan Bea Cukai Labuan Bajo bantu pelaku UMKM realisasikan ekspor produk unggulannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

26 September 2023

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

Jokowi melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2023 membentuk Satuan Tugas Peningkatan Ekspor Nasional.

Baca Selengkapnya

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

11 Januari 2023

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

Nilai ekspor Indonesia pada 2022 tumbuh 29,4 persen dengan nilai US$ 268 miliar atau sekitar Rp 4.144 triliun. Beberapa komoditas seperti besi baja, bahan bakar fosil, dan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) berkontribusi dalam peningkatan tersebut.

Baca Selengkapnya

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

20 Desember 2022

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

Sri Mulyani mengatakan sepanjang Januari sampai November pertumbuhan ekspor Indonesia ada di 28,2 persen.

Baca Selengkapnya

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

17 Oktober 2022

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

BPS mencatat ekspor Indonesia pada September 2022 sebesar US$ 24,8 miliar.

Baca Selengkapnya

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

15 Juni 2022

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

Secara akumulatif Januari hingga Mei 2022, ekspor pertanian juga mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya