Sejumlah pekerja mengerjakan proyek jalan tol North South Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (31/7). TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum menyatakan saat ini pembangunan jalan tol akses Tanjung Priok sudah terselesaikan 50 persen. "Separuh kondisi fisik pembangunan sudah terselesaikan," kata Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum, Bambang Nurhadi, dalam jumpa pers pada Kamis, 3 Oktober 2013.
Proyek pembangunan jalan tol akses Tanjung Priok ini mendapatkan dana pinjaman dari Japan International Cooperation Agency (JICA) senilai Rp 4 triliun. Dari nilai investasi Rp 4 triliun itu, dana yang sudah digunakan sebanyak Rp 3 triliun. Pembangunan jalan tol sepanjang 12 kilometer ini diperkirakan akan terselesaikan secara keseluruhan pada awal 2015.
Bambang menjelaskan, saat ini di Seksi E1 ruas Rorotan-Cilincing, konstruksinya telah terselesaikan 100 persen. Untuk sementara waktu, ruas ini bisa digunakan tanpa tarif. Adapun di Seksi E2, yaitu Cilincing-Jampea, kemajuan konstruksi fisik telah mencapai 42 persen per 22 September 2013.
Kemajuan konstruksi di Seksi E2A Jampea-Simpang Jampea mencapai 36,39 per 24 September 2013. Sementara di Seksi NS Link, yakni ruas Simpang Jampea-Yos Sudarso, kemajuan konstruksi fisik telah mencapai 76,52 persen per 21 Agustus 2013.
Bambang melanjutkan, Seksi NS Direct Ramp, yaitu sambungan dari Simpang Jampea ke tol Pluit, sedang menunggu penetapan pemenang lelang oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Opini Hukum atas kontrak yang akan ditandatangani.