"Saya kira masih akan sejalan dengan perkiraan pemerintah," kata Chatib ditemui usai membuka Musyawarah Nasional Asosiasi Profesi Penilai Pemerintah di Hotel Aryaduta, Jakarta, Rabu, 2 Oktober 2013.
Chatib menuturkan efek kenaikan harga bahan bakar minyak praktis telah berakhir menyusul kembalinya kepercayaan pasar pascapengumuman laju inflasi September 2013. Selain itu, reaksi pasar yang positif juga ditunjukkan dengan menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan sepanjang bulan September 2013 terjadi deflasi sebesar 0,35 persen. Sementara inflasi year-to-date berada pada 7,57 persen, sedangkan inflasi year-on-year 8,4 persen.
Di sisi neraca perdagangan, BPS mengumumkan neraca perdagangan sepanjang bulan Agustus 2013 mengalami surplus US$ 132,4 juta. Hal yang sama juga terjadi pada neraca volume perdagangan pada periode yang sama yaitu surplus 43,11 juta ton.
Menanggapi deflasi dan surplus neraca perdagangan, Chatib mengatakan langkah yang selanjutnya dilakukan pemerintah yakni menjaga stabilitas. Kebijakan menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi per Juni lalu mulai menunjukkan gejala berkurangnya volume konsumsi impor BBM. Di sisi lain, upaya memperlambat angka pertumbuhan juga mulai memberikan dampak berupa neraca perdagangan yang surplus.
Untuk menjaga stabilitas, pemerintah akan mengubah sistem kuota dalam perdagangan impor hortikultura menjadi mekanisme harga. Kebijakan tersebut pun telah membuat arus impor makanan dan arus barang menjadi lebih lancar. "Sementara itu, perlindungan diberikan dalam bentuk tarif," ujar dia.
Sri Mulyani Catat Permintaan Domestik Dorong Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2023
1 Agustus 2023
Sri Mulyani Catat Permintaan Domestik Dorong Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2023
Perekonomian triwulan II 2023, kata Sri Mulyani diprakirakan masih tumbuh kuat, ditopang peningkatan konsumsi rumah tangga dan tren ekspansif aktivitas manufaktur.
IMF Minta RI Pertimbangkan Larangan Ekspor Nikel, Bahlil Ungkap Standar Ganda
30 Juni 2023
IMF Minta RI Pertimbangkan Larangan Ekspor Nikel, Bahlil Ungkap Standar Ganda
Bahlil Lahadalia, menanggapi rekomendasi Dana Moneter Internasional atau IMF yang meminta Indonesia mencabut larangan ekspor mineral mentah, termasuk nikel, secara bertahap.