Pengusaha Tahu Tempe Ancam Mogok 9-11 September  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Minggu, 1 September 2013 12:28 WIB

Sarwati (36 tahun) membungkusi kedelai olahan ke dalam plastik sebelum diperam di industri tempe di dusun Klero, kelurahan Sumberharjo, kecamatan Prambanan, kabupaten Sleman, Yogyakarta, Senin (14/5). Para perajin tempe mengeluhkan naiknya harga bahan baku kedelai yang menurut data Koperasi Perajin Tempe Indonesia (KOPTI) sebesar 16,7% atau dari Rp 6000 naik menjadi Rp 7000 per kilogramnya. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Pengusaha tahu dan tempe menyatakan akan menghentikan kegiatan produksinya selama tiga hari pada 9-11 September 2013. Hal ini akibat kenaikan harga kedelai yang tak terkendali. Oleh sebab itu, perajin tahu tempe seluruh Indonesia akan melakukan aksi solidaritas untuk tidak melakukan kegiatan produksi dan tidak berjualan selama tiga hari.

Ketua Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) Aip Syarifuddin dalam konferensi pers di Gedung Pusdiklat Bulog, Kuningan, Jakarta, Ahad, 1 September 2013 menyatakan bahwa normalnya harga kedelai yang dibeli perajin adalah antara Rp 7.500-Rp 7.700 per kilogram. "Namun, sejak pekan kedua Agustus, seiring pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika, harganya di kisaran Rp 8.900-Rp 9.600 per kilogram," katanya.


"Sejak pertengahan Agustus itu pula sudah banyak perajin di berbagai daerah yang berhenti atau mengurangi produksi hingga merumahkan karyawannya," kata Aip. Sayangnya, ia belum menerima laporan angka pasti berapa jumlah perajin yang menghentikan atau mengurangi kegiatan produksinya. "Yang pasti anggota kami ada 115 ribu perajin dengan 1,5 juta pekerja," katanya.

Mogok kerja ini, kata Aip, merupakan usaha dari para perajin agar pemerintah mau mendengar tiga tuntutan mereka, yakni: segera menurunkan dan menstabilkan harga kedelai, segera merealisasikan swasembada kedelai dan melaksanakan Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2013 tentang penugasan kepada Perum Bulog untuk pengamanan harga dan penyaluran kedelai.


Aip juga menyatakan permintaan maafnya pada masyarakat konsumen tahu tempe atas berhentinya kegiatan mereka pekan depan. "Karena semua ini juga terpaksa kami lakukan," ujarnya.

Penghentian kegiatan produksi oleh pengusaha tahu tempe bukan kali ini saja dilakukan. Sebelumnya, pada 25-27 Juli 2012 perajin tahu tempe juga pernah mogok kerja. Penyebabnya sama, yakni melonjaknya harga kedelai yang menjadi bahan baku kegiatan produksi mereka.


PINGIT ARIA

Terhangat:


EDSUS Polwan Jelita | Rupiah Loyo | Konvensi Demokrat | Suap SKK Migas

Berita populer:

Anggota FBR Ditembak Pria Tidak Dikenal

Sekjen ESDM Dicegah, KPK Serius Usut Jero Wacik

Jokowi: Lurah Susan Tak akan Dipindahkan

Agnes Monica: Indonesia Enggak Primitif

Advertising
Advertising

Berita terkait

Ketahui 4 Manfaat dari Unsur Isoflavon dalam Kedelai

20 Januari 2023

Ketahui 4 Manfaat dari Unsur Isoflavon dalam Kedelai

Dikutip dari Healthline, kacang kedelai mengandung banyak nutrisi seperti protein, serta, karbohidrat, lemak, serta vitamin dan mineral.

Baca Selengkapnya

Kedelai Impor vs Kedelai Lokal, Mana yang Terbaik Buat Tahu dan Tempe?

19 Januari 2023

Kedelai Impor vs Kedelai Lokal, Mana yang Terbaik Buat Tahu dan Tempe?

Menurut Ketua Umum Gakoptindo, Aip Syarifuddin, kedelai lokal sebenarnya bisa untuk produksi tahu dan tempe, dan kualitasnya tidak kalah kedelai impor

Baca Selengkapnya

Tidak Hanya Tahu dan Tempe, Berikut Makanan Berbahan Utama Kedelai

19 Januari 2023

Tidak Hanya Tahu dan Tempe, Berikut Makanan Berbahan Utama Kedelai

Kedelai termasuk sumber protein yang berasal dari spesies kacang-kacangan dari Asia Timur.

Baca Selengkapnya

Indonesia Masih Bergantung Impor Kedelai Dari Amerika, Ini Penyebabnya

12 Januari 2023

Indonesia Masih Bergantung Impor Kedelai Dari Amerika, Ini Penyebabnya

Indonesia masih sangat bergantung dengan kedelai impor dari Amerika sebab produksi dari dalam negeri masih sangat kurang

Baca Selengkapnya

Harga Telur Meroket, Apa Sumber Protein Selain Telur?

11 Juni 2022

Harga Telur Meroket, Apa Sumber Protein Selain Telur?

Harga telur terus naik, bagaimana memenuhi kecukupan protein selain dari telur? 5 Jenis makanan ini puny akandungan protein tinggi pula.

Baca Selengkapnya

Tempe di Sejumlah Pasar di Tangerang Ludes dalam 3 Jam

24 Februari 2022

Tempe di Sejumlah Pasar di Tangerang Ludes dalam 3 Jam

Meski harga naik dan ukuran tempe diperkecil, para pembeli saling berebut dan memborongnya di lapak Samsudin di Pasar Kemis Baru, Tangerang.

Baca Selengkapnya

Produsen Sempat Mogok, Harga Tahu dan Tempe di Pasar Slipi Normal

24 Februari 2022

Produsen Sempat Mogok, Harga Tahu dan Tempe di Pasar Slipi Normal

Sejumlah pedagang tahu dan tempe di Pasar Slipi, Palmerah, Jakarta Barat tidak menaikkan harga jual meski produsen sempat mogok produksi

Baca Selengkapnya

Harga Kedelai Semakin Tinggi, Produsen Tahu Tempe di Depok Kompak Mogok 3 Hari

21 Februari 2022

Harga Kedelai Semakin Tinggi, Produsen Tahu Tempe di Depok Kompak Mogok 3 Hari

Produsen tahu tempe di Depok ikut mogok kerja karena harga kedelai impor yang naik.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Produsen Tahu dan Tempe Mogok 3 Hari, Anies Teken Perda APBD DKI

21 Februari 2022

Top 3 Metro: Produsen Tahu dan Tempe Mogok 3 Hari, Anies Teken Perda APBD DKI

Produsen tahu dan tempe Jabodetabek mulai hari ini mogok produksi selama 3 hari menuntut pemerintah subsidi harga kedelai impor.

Baca Selengkapnya

Mogok Produksi Tiga Hari, Paguyuban Sweeping Produsen Tahu dan Tempe

21 Februari 2022

Mogok Produksi Tiga Hari, Paguyuban Sweeping Produsen Tahu dan Tempe

Para produsen tempe sweeping pengrajin yang masih membuat tahu dan tempe menjelang mogok produksi untuk memprotes kenaikan harga kedelai.

Baca Selengkapnya