Sampai Agustus, 12.500 Ekor Sapi Masuk Indonesia  

Rabu, 31 Juli 2013 14:32 WIB

Pekerja memberi makan sapi impor di tempat pengemukan sapi di Cianjur, Jawa Barat, (21/7). ANTARA/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah telah mengeluarkan izin impor 12.500 ekor sapi siap potong hingga pertengahan Agustus 2013. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.478 ekor sudah tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, semalam. Juga ada 4.817 ekor sapi siap potong yang telah dikapalkan dari Darwin, Australia, pada 30 Juli 2013 malam waktu Darwin.

"Pengapalan kedua diperkirakan akan tiba di Pelabuhan Tanjung Priok pada hari Minggu, 4 Agustus 2013. Total 12.500 ekor sapi siap potong yang diizinkan importasinya hingga H+5 Lebaran," kata Kepala Badan Karantina Pertanian, Banun Harpini, dalam keterangan tertulis, Rabu, 31 Juli 2013.

Pengapalan ketiga, menurut Banun, dijadwalkan berangkat dari Darwin pada Kamis, 1 Agustus 2013. Rencananya, pada pengapalan besok ada 3.000 ekor sapi siap potong yang akan dikirim.

Untuk mempercepat pemasukan sapi-sapi siap potong ini, Badan Karantina Pertanian telah mengirimkan dokter hewan karantina untuk melakukan inspeksi pra pengapalan di Australia. Selain itu, tindakan karantina juga dilakukan sepanjang pelayaran dengan pendampingan dari dokter hewan karantina.

"Sapi impor ini tidak memerlukan tindakan karantina kembali di pelabuhan pemasukan, karena telah dilakukan karantina di negara asal dan selama perjalanan. Ini dilakukan karena sapi-sapi tersebut akan segera dimasukan ke Rumah Potong Hewan (RPH) setibanya di Indonesia dan tidak lagi memerlukan pemeriksaan di Instalasi Karantina Hewan," kata Banun.

Penerapan inspeksi pra-pengiriman itu, menurut Banun, sudah sesuai dengan kewenangan petugas karantina dalam Pasal 58 PP Nomor 82 Tahun 2000 tentang Karantina Hewan. Banun mengatakan, dalam proses karantina yang telah dilakukan, seluruh sapi telah diperiksa.

"Keseluruhan sapi ini telah dilakukan pemeriksaan secara intensif di negara asal, terutama harus bebas dari penyakit eksotis dan penyakit lainnya, tidak dilakukan vaksinasi dan penyuntikan hormon sebelum keberangkatan," kata Banun.

Pada 18 Juli 2013, Kementerian Perdagangan menerbitkan Keputusan Menteri Perdagangan No. 699/M-DAG/KEP/7/2013 tentang Stabilitas Harga Daging Sapi. Beleid ini mengizinkan industri pemotongan hewan, feedloter yang terintegrasi, dan rumah potong hewan untuk mengimpor sapi siap potong. Impor sapi siap potong ini diharapkan dapat menekan harga daging sapi di dalam negeri.


Berita terkait

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

1 hari lalu

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

Penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton telah mendapat persetujuan dari presiden.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

3 hari lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

5 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

6 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

11 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

12 hari lalu

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

12 hari lalu

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

13 hari lalu

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

13 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

Beberapa rahasia terungkap saat sidang Syahrul Yasin Limpo, termasuk adanya permintaan Rp 50 miliar dari Ketua KPK saat itu Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya