Petugas menunjukan paspor elektronik yang dapat digunakan pada autogate di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta saat peresmian fasilitas tersebut Kamis (26/1). TEMPO/Kink Kusuma Rein
TEMPO.CO, Jakarta - Perum Peruri telah mencetak paspor untuk tiga negara di luar Indonesia, salah satunya Sri Lanka. “Sri Lanka sudah sejak tahun 2008 silam hingga sekarang,” kata Corporate Secretary Perum Peruri Slamet Haryono di Restoran Sari Kuring, Rabu malam, 24 juli 2013.
Menurut dia, ada dua negara lain. “Kami tidak bisa menyebutkan negaranya karena ada perjanjian kerahasiaan.”
Slamet juga tidak menyebutkan jumlah paspor yang telah dibuat Peruri untuk tiga negara tersebut. “Pokoknya tahun 2008 itu sekitar 3-4 juta lembar,” katanya.
Untuk kebutuhan paspor dalam negeri sendiri, Peruri tahun lalu baru mengerjakan proyek paspor elektronik (e-passpor). Ada sekitar 10 ribu e-passpor yang telah didistribusikan ke sembilan kantor imigrasi. “Ini masih semacam pilot project. Baru sebanyak itu. Tapi, ke depan, pemerintah kita sedang menuju ke arah sana,” katanya.
Slamet menambahkan, Peruri juga mencetak mata uang negara lain. “Kita mencetak uang Nepal pecahan 100 rupee,” katanya.