TEMPO.CO , Jakarta:Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengaku pesimistis ground breaking pembangunan Kawasan Strategis dan Infrastruktur Selat Sunda (KSISS) bisa dilakukan pada 2014. Menurut dia, banyaknya pro kontra menyebabkan pembangunan Jembatan yang menghubungkan pulau Jawa dan Sumatera itu akan terlambat.
"Saya kehilangan rasa optimisme 2014 bisa ground breaking. Saya sudah kehilangan waktu selama 2 tahun karena adanya polemik," kata Hatta dalam wawancara khusus di Kantor Perekonomian akhir pekan lalu.
Menurut Hatta, pemerintah harus realistis untuk menetapkan target pembangunan jembatan dan kawasan di Selat Sunda. "Kami harus realistis. Juga keberlanjutan pembangunan tergantung pada pemerintahan mendatang. Jika dianggap tidak perlu, ya sudah, apa boleh buat," kata Hatta. Namun dia berharap pengerjaan feasibility studi pembangunan bisa segera diselesaikan. "Masa itu tidak bisa tuntas."
Sebelumnya, pembangunan jembatan dan kawasan strategis di Selat Sunda menuai polemik panjang di Lapangan Banteng. Saat masih menjadi Menteri Keuangan, Agus Martowardojo, protes dengan Peraturan Presiden nomor 86 tahun 2011. Usul itu sekaligus mengeliminasi konsorsium Pemerintah Daerah Banten-Lampung dan Artha Graha Network.
Hatta mengaku tidak ingin polemik serupa terulang. Menurut dia, saat ini sudah ada dua opsi yang mengerucut di tim 7 untuk pembuatan studi kelayakan dan pembangunan kawasan, yaitu didanai oleh APBN atau mengkolaborasikan BUMN dengan konsorsium pemrakarsa, PT Graha Banten Lampung Sejahtera, yang sebagian besar sahamnya dimiliki taipan Tomy Winata.
Menurut dia, berdasarkan rapat koordinasi yang digelar pada dua pekan lalu, tim 7 lebih memilih agar proyek tersebut ditangani oleh BUMN dan konsorsium pemrakarsa. Namun keputusan tidak bisa diambil karena tidak hadirnya Menteri Keuangan Muhamad Chatib Basri dalam rapat tersebut.
"Saya tidak ingin ada disenting. Dulu yang hadir Wamenkeu setuju, tapi menterinya tidak. Sekarang saya tunggu keputusan dari Menteri Keuangan langsung, tanpa diwakilkan," katanya.
ANGGA SUKMA WIJAYA
Berita Terpopuler:
Dituding Pro Nazi, Soldaten Kaffee Bandung Tutup
FPI Janji Tak Lakukan Razia
Pedagang Tenabang: Ahok Jangan Terlalu Kejamlah!
FPI Merasa Dikesankan Jadi Musuh Warga
'Perang Badar' KPK di Kasus Hambalang
Berita terkait
Hatta Rajasa: Puasa Berjalan Damai Meski Ada Sengketa Pilpres
22 hari lalu
Hatta Rajasa mengklaim suasana Ramadan dan Idulfitri pasca-pilpres 2024 lebih damai ketimbang 2019.
Baca Selengkapnya5 Anak Politisi Raup Suara Tinggi di Pileg 2024, Ada Anak Puan Maharani hingga Setya Novanto
22 Februari 2024
Siapa saja anak dari politisi dan pejabat yang turut maju dalam Pileg 2024 dan berapa perolehan suaranya?
Baca SelengkapnyaRasyid Rajasa Diprediksi Lolos ke Senayan, Berikut Kasus Kecelakaan 11 Tahun Lalu Melibatkannya
19 Februari 2024
Rasyid Rajasa sempat terlibat kecelakaan yang menewaskan dua korban, kemudian dinyatakan bebas. Kini, ia diprediksi lolos ke Senayan jadi anggota DPR.
Baca SelengkapnyaHatta Rajasa, Dulu Jadi Cawapres Prabowo Kini Bantu Tim Pemenangan
10 November 2023
Hatta Rajasa kini menjadi salah satu politkus yang masuk dalam pengurus Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran
Baca Selengkapnya24 Tahun Partai Amanat Nasional, 50 Tokoh MARA Turut Deklarasikan PAN
23 Agustus 2022
Parti Amanat Rakyat didirikan 24 tahun lalu, saat itu 50 tokoh reformasi dalam gerakan MARA mendeklarasikan PAN ini. Bagaimana sekarang?
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto Siap Maju di Pilpres 2024, Ini Jejak 3 Kekalahannya
13 Agustus 2022
Pilpres 2024 akan menjadi palagan keempat bagi Prabowo Subianto. Pada tiga pilpres sebelumnya Prabowo mengalami kekalahan
Baca SelengkapnyaAnak Keempat Ibas dan Aliya Rajasa Lahir, Namanya Alisha Prameswari Yudhoyono
23 Juli 2022
Aliya Rajasa dan Ibas dikaruniai anak keempat berjenis kelamin perempuan pada Jumat, 22 Juli 2022, yang diberi nama Alisha Prameswari Yudhoyono.
Baca SelengkapnyaPengurus Teras PAN Kunjungi Ridwan Kamil, Sampaikan Bela Sungkawa
7 Juni 2022
Hatta Rajasa bersama Zulkifli Hasan dan para pengurus pusat PAN mengunjungi rumah dinas Ridwan Kamil di Gedung Negara Pakuan.
Baca SelengkapnyaBicarakan Tol Trans Sumatera, Hatta Rajasa Ungkit Proyek Jembatan Selat Sunda
9 September 2021
Hatta Rajasa kembali mengangkat usulan pembangunan Jembatan Selat Sunda ketika membahas soal Jalan Tol Trans Sumatera.
Baca SelengkapnyaHatta Rajasa Perkirakan Jalan Tol Trans Sumatera Bisa Hemat Waktu Hingga 60 Jam
9 September 2021
Mantan Menko Perekonomian Hatta Rajasa menyebut kehadiran Jalan Tol Trans Sumatera dapat menghemat cukup banyak waktu perjalanan masyarakat.
Baca Selengkapnya