Dahlan Iskan:Yusuf Mansur Mau Beli Bank Muamalat

Reporter

Kamis, 18 Juli 2013 13:17 WIB

Ustad Yusuf Mansyur. Tempo/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengatakan ustad kondang Yusuf Mansur pernah mengutarakan cita-citanya memiliki bank syariah. Dalam satu perbincangan, kata Dahlan, Yusuf mengatakan ingin membeli PT Bank Muamalat Indonesia Tbk.

"Dia bilang, masak umat Islam tidak punya bank?" kata Dahlan di kantor Kementerian Pekerjaan Umum, Kamis, 18 Juli 2013. Yusuf, kata Dahlan melanjutkan, ingin agar saham mayoritas Bank Muamalat kembali dikuasai Indonesia.

Saat ini lebih dari 50 persen saham Bank Muamalat dikuasai pemodal asing. Sebanyak 32,7 persen saham dikuasai Islamic Development Bank, sedangkan 19 persen dan 17 persen lainnya dipegang oleh Atwill Holdings Limited dan National Bank of Kuwait.

"Mungkin enggak kalau tim dari Indonesia mengambil kembali saham itu," ujar Dahlan menirukan Yusuf. Dahlan menegaskan, Yusuf sangat yakin bahwa umat Islam Indonesia mampu membeli kembali Bank Muamalat.

Dahlan mengilustrasikan, jika ada 10 juta donatur yang mau menyumbangkan uangnya masing-masing Rp 500 ribu, dana yang terkumpul tersebut bisa dibelikan saham Bank Muamalat atau bank syariah lain.

Namun, saat ditanya mengenai keterlibatannya dalam segala rencana Yusuf Mansur, Dahlan Iskan tegas-tegas membantah. "Saya tidak bekerja sama dengan Yusuf Mansur. Saya hanya menyampaikan ide," katanya.

Yusuf Mansur belakangan menjadi sorotan lantaran menggarap perusahaan investasi yang menghimpun dana masyarakat tanpa izin. Yusuf Mansur menghimpun dana masyarakat melalui perusahaan bernama Patungan Usaha dan Patungan Aset.

Dalam situsnya, Yusuf menjanjikan dana yang terkumpul akan dijadikan usaha berupa hotel di kawasan Bandara Soekarno-Hatta. Investor akan memperoleh imbal hasil 8 persen dan cashback (pengembalian dana) dalam waktu 10 tahun.

Pengamat pasar modal, Yanuar Rizki, menyatakan, bisnis investasi yang dilakukan Yusuf Mansur ilegal. Sebab, setiap usaha yang menghimpun dana masyarakat hanya bisa dilakukan lembaga berizin. "Cita-citanya tidak salah. Di negara mana pun, penarikan dana masyarakat hanya bisa dilakukan lembaga berizin, "ujar Yanuar.

Sekretaris Jenderal Otoritas Jasa Keuangan, Lucky Fathul, mengatakan lembaganya belum memanggil Yusuf Mansur. Menurut dia, OJK akan mempelajari bentuk investasi ustadz yang berdomisili di Tangerang itu. “Nanti Pak Ketua yang akan menanyakan langsung,” katanya

ANANDA PUTRI | FERY FIRMANSYAH

Berita Terpopuler:
Taliban: Dear Malala, Ini Sebab Kami Membunuhmu

Investasi Ustadz Yusuf Mansur Dipermasalahkan

Dahlan: Bisnis Yusuf Mansur Sensitif

Bisnis Yusuf Mansur Diklarifikasi Dahlan Besok

Proyek 'Abadi' nan Mencurigakan Jalan Pantura

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

20 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

21 jam lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

1 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

1 hari lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

2 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

2 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

3 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

3 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

3 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

3 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya