TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat pasar modal Yanuar Rizki menyatakan, bisnis investasi yang dilakukan oleh Ustaz Yusuf Mansur ilegal. Sebab, setiap usaha yang melakukan penghimpunan dana masyarakat seharusnya hanya bisa dilakukan oleh lembaga yang mempunyai izin.
"Cita-cita dia menjalankan itu enggak ada yang salah. Tapi dalam pasar keuangan negara mana pun itu kalau sudah melakukan penarikan dana masyarakat hanya bisa dilakukan lembaga berizin, "ujar Yanuar saat dihubungi, Rabu, 17 Juli 2013.
Yusuf Mansur menghimpun dana masyarakat melalui Patungan Usaha dan Patungan Aset. Dalam situsnya, Yusuf menjanjikan dana yang terkumpul akan dijadikan usaha berupa hotel di kawasan Bandara Soekarno-Hatta. Investor akan memperoleh imbal hasil 8 persen dan cashback (pengembalian dana) dalam waktu 10 tahun.
Belakangan, Yusuf menutup usahanya ini. "Untuk sementara tidak menerima investor baru," ujar Fatimah, staf PatunganUsaha dan Patungan Aset di kantornya di Kota Tangerang, kemarin. Penutupan pendaftaran bagi investor baru ini dilakukan sejak dua pekan lalu. "Kurang tahu kenapa ditutup tapi itu instruksi pak Yusuf langsung," ujar Fatimah.
Yusuf mengatakan akan membuka pendaftaran baru dengan, “legalitas yang Insya Allah benar dengan mengikuti peraturan pemerintah,” kata Yusuf seperti dikutip dalam situs resmi Patungan Usaha. Terkait dengan dana yang sudah terkumpul, "tetap akan dilaksanakan apa-apa yang sudah disampaikan di penawaran terdahulu."
Yanuar mengatakan, Otoritas Jasa Keuangan seharusnya mengecek perizinan perusahaan investasi dan mengumumkan pada masyarakat. "Penegakan hukum harus diterapkan, kalau tidak punya izin dari OJK dan Bapepti ini harus dikatakan ke masyarakat itu bodong,"kata Yanuar.
Sekretaris Jenderal Otoritas Jasa Keuangan, Lucky Fathul mengatakan, pihaknya belum melakukan pemanggilan terhadap Yusuf Mansur. “Enggak ada pemanggilan,” kata Lucky ketika dihubungi. Menurut dia, OJK akan mempelajari bentuk investasi ustadz yang berdomisili di Tangerang itu. “Nanti Pak Ketua yang akan menanyakan langsung,” katanya.
RIRIN AGUSTIA | PRAGA UTAMA | AMANDRA MUSTIKA
Berita terkait
Ini 7 Manfaat Utama Investasi
1 hari lalu
Investasi menjadi salah satu langkah keuangan yang wajib dilakukan oleh semua orang.
Baca SelengkapnyaZulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air
1 hari lalu
Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.
Baca SelengkapnyaKejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat
4 hari lalu
Kejagung menjelaskan kerugian kasus korupsi timah yang mencapai Rp 271 Triliun.
Baca SelengkapnyaNilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan
4 hari lalu
PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.
Baca SelengkapnyaApindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha
4 hari lalu
Asosiasi Pangusaha Indonesia atau Apindo merespons soal keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan dalam sengketa Pilpres.
Baca SelengkapnyaAustralia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur
5 hari lalu
Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar
6 hari lalu
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, investasi untuk mewujudkan transisi energi sangatlah besar.
Baca SelengkapnyaKominfo Ungkap Kisaran Rencana Investasi Microsoft di Indonesia, Lebih dari Rp 14 Triliun?
6 hari lalu
Menkominfo Budi Arie mengungkap Microsoft akan menggelontorkan investasi dengan nilai yang cukup besar di Tanah Air. Berapa nilainya?
Baca SelengkapnyaJokowi Sudah Temui CEO Apple Tim Cook, Menlu Cina Wang Yi, dan Eks PM Inggris Tony Blair, Fokus Bahas Soal IKN
7 hari lalu
Pekan ini menjadi hari sibuk Jokowi menemui CEO Apple Tim Cook, Menlu Cina Wang Yi, dan Eks PM Inggris Tony Blair. Apa hasil pertemuan bahas IKN itu
Baca SelengkapnyaLuhut Beberkan Rencana Investasi Besar Apple di RI: Minat di IKN, Bali hingga Solo
8 hari lalu
Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan rencana investasi perusahaan raksasa Apple di Indonesia dalam jumlah besar.
Baca Selengkapnya