Pemerintah Daerah Butuh Kebijakan Khusus

Reporter

Editor

Rabu, 20 Oktober 2004 14:13 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Pemerintah daerah miminta adanya kebijakan yang berbeda (differential policy) atas peraturan sektor ekonomi. Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Fadel Muhammad mengatakan, selama ini masih ada peraturan pemerintah yang sentralistis. "Kalau tidak begitu tidak bisa tumbuh investasi di daerah," kata Fadel usai pelantikan presiden dan wakil presiden di gedung DPR/MPR Jakarta, Rabu (20/10).Beberapa kebijakan yang masih mengganjal pertumbuhan ekonomi daerah, menurut dia, seperti perbankan, investasi, serta pajak badan. Selama ini, ketiga hal tersebut masih ditentukan pemerintah pusat. Padahal, setiap wilayah mempunyai kemampuan dan potensi berbeda. Dia mencontohkan kebijakan berdasarkan kemampuan daerah sudah dilakukan di beberapa negara seperti di Thailand dan Vietnam. Hasil dari kebijakan itu menunjukkan peningkatan perekonomian daerah. Oleh karena itu, ia berharap, pemerintah mendatang dapat memberlakukan kebijakan yang berbeda itu. "Fiskal, perpajakan, itukan masih central line. Sekarang kita perlu kebijakan per pulau atau per provinsi. Jangan disamakan semua tempat," kata Fadel yang juga Gubernur provinsi Gorontalo ini.Selain itu, dia juga mengatakan, ekspor mikro merupakan hal yang penting untuk harus dibenahi oleh pemerintahan Yudhoyono, terutama pada penguatan kekuatan ekonomi di tingkat pemerintah daerah yang paling bawah seperti pedesaan. "Artinya bagaimana bisa menggerakkan desa, kecamatan. Selama ini belum pernah (diperhatikan)," katanya. Secara umum, Fadel mengatakan ada empat hal yang perlu dilakukan untuk pengembangan daerah. Pertama pembedaan pajak diantara daerah, kedua penguatan otonomi daerah. "Kita minta daerah diberi kekuasaan hal-hal yang berbau otonomi daerah," jelasnya. Ketiga, realisasi dari UUD No 22 tentang Otonomi Daerah yang saat ini telah diperbaharui. Dan yang keempat, agar pemerintah nasional secara sungguh-sungguh melakukan pemberdayaan daerah. "Pemerintahan nasional masih belum sepenuh hati melepaskan (kekuasaan) ke daerah," katanya.Muhamad Nafi - Tempo

Berita terkait

Profil Kota Ternate, Berdiri Sejak 27 April 1999 Sesuai UU Otonomi Daerah

2 jam lalu

Profil Kota Ternate, Berdiri Sejak 27 April 1999 Sesuai UU Otonomi Daerah

Hari ini, 27 April 1999, adalah berdirinya Kota Ternate berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah.

Baca Selengkapnya

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

1 hari lalu

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

Investasi menjadi salah satu langkah keuangan yang wajib dilakukan oleh semua orang.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

1 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

Istana Pastikan Jokowi Tak Hadiri Penyematan Satyalencana kepada Gibran hingga Bobby

2 hari lalu

Istana Pastikan Jokowi Tak Hadiri Penyematan Satyalencana kepada Gibran hingga Bobby

Istana Kepresidenan memastikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak akan hadir dalam Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) XXVIII

Baca Selengkapnya

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

4 hari lalu

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

Kejagung menjelaskan kerugian kasus korupsi timah yang mencapai Rp 271 Triliun.

Baca Selengkapnya

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

4 hari lalu

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.

Baca Selengkapnya

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

4 hari lalu

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

Asosiasi Pangusaha Indonesia atau Apindo merespons soal keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan dalam sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

5 hari lalu

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

6 hari lalu

Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, investasi untuk mewujudkan transisi energi sangatlah besar.

Baca Selengkapnya

Kominfo Ungkap Kisaran Rencana Investasi Microsoft di Indonesia, Lebih dari Rp 14 Triliun?

6 hari lalu

Kominfo Ungkap Kisaran Rencana Investasi Microsoft di Indonesia, Lebih dari Rp 14 Triliun?

Menkominfo Budi Arie mengungkap Microsoft akan menggelontorkan investasi dengan nilai yang cukup besar di Tanah Air. Berapa nilainya?

Baca Selengkapnya