BI Minta Pemerintah Jamin Distribusi Pasokan Bahan Pokok Selama Hari Raya

Reporter

Editor

Jumat, 15 Oktober 2004 13:26 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Bank Indonesia meminta kepada pemerintah untuk menjamin kelancaran pasokan barang-barang dan bahan pokok kebutuhan masyarakat selama puasa, lebaran, natal dan tahun baru, yang waktunya berdekatan pada akhir tahun ini. Menurut Deputi Gubernur BI, Aslim Tadjuddin, kelancaran distribusi pasokan bahan pokok dan barang-barang, diperlukan untuk memenuhi permintaan tinggi dari masyarakat. "Sebab kalau permintaan tinggi tanpa disertai dengan tersedianya pasokan akan membawa peningakatan harga yang berujung pada meningkatnya inflasi," ujarnya. BI sendiri berharap inflasi selama tiga bulan terakhir yakni, Oktober sampai Desember 2004 ini, berada di kisaran 2,2 persen. Sedangkan, inflasi mulai Januari sampai dengan September 2004 ini hanya mencapai 3,8 persen. "Apabila inflasi tiga bulan terakhir mampu ditekan sekisaran 2,2 persen maka inflasi tahun ini menjadi hanya sekitar enam persen," katanya. Ia juga mengakui, berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, inflasi selama tiga bulan terakhir selalu meningkat, karena adanya peningkatan barang dan bahan pokok akibat puasa, lebaran, natal dan tahun baru yang waktunya berdekatan. Walaupun demikian, Aslim menganggap hal itu merupakan kejadian musiman yang bisa ditanggulangi dengan baik. "Yang penting sekali lagi menjamin adanya pasokan bahan pokok itu," katanya. Amal Ihsan - Tempo

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

2 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

2 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

2 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

3 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

3 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

3 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

5 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

5 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

6 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya