Bangun Smelter Alumina, Cina Investasi US$ 1 M

Kamis, 4 Juli 2013 13:42 WIB

Tambang bauksit. ANTARA/Henky Mohari

TEMPO.CO, Jakarta - Chief Excecutive Officer Harita Group, Lim Gunawan Haryanto, menyatakan akan bekerja sama dengan PT Hongqiao, sebuah perusahaan alumina dari Cina untuk membangun pabrik smelter alumina di Ketapang, Kalimantan Barat. Diperkirakan, saham dari pihak Cina akan mencapai sebesar 70 persen dan pihak Indonesia 30 persen.

"Pabrik ini akan dikelola di bawah perusahaan PT Well Harvest Winning Alumina," ujar Lim setelah bertemu dengan pihak pemerintah di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, hari ini, Kamis, 4 Juli 2013.

Dia menyatakan, nilai investasi pembangunan pabrik ini sebesar US$ 1 miliar untuk output 2 juta ton alumina. Realisasi nilai investasi tersebut akan dibagi dalam dua tahap, yakni dari 2013 hingga pabrik berdiri dan berjalan pada 2015 sebesar US$ 500 ribu dengan ouput 1 juta ton alumina. “Setengahnya lagi pada 2016, ketika pabrik sudah berjalan 1 tahun,” kata Lim.

Menurut Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian, Ansari Bukhari, Indonesia belum memiliki pabrik yang bisa mengolah bauksit menjadi alumina seperti itu. Biasanya Indonesia mengimpor alumina langsung dari luar negeri. "Jadi, ini yang pertama," kata Ansari.

Pembangunan pabrik ini, dia menambahkan, guna menanggapi Undang-undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu-bara dan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 7 Tahun 2012. Kedua beleid tersebut menyatakan untuk segera melakukan program peningkatan nilai tambah produk pertambangan, serta kewajiban mengolah dan memurnikan mineral di dalam negeri. "Jadi pada 2014 mendatang produk minerba tidak lagi impor," ujar Ansari.

Dia mengatakan, kebutuhan alumina dalam negeri saat ini sebesar 500 ribu ton. Namun, saat ini dari dalam negeri hanya bisa menghasilkan alumina sebanyak 250 ribu ton, dan sisanya ekspor. "Produk alumina yang dihasilkan pabrik ini untuk disuplai ke INALUM," ucapnya.

AMRI MAHBUB

Topik terhangat:

Tarif Progresif KRL
| Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | PKS Didepak?

Berita lainnya:

Peneliti Jepang Temukan Cara Atasi Gigi Berlubang
Empat Alasan Presiden Mesir Digulingkan

BlackBerry Selidiki Penyebab Gangguan BBM

BNN: Novi Amilia Positif Gunakan Sabu

Berita terkait

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

6 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

52 hari lalu

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G mulai dipromosikan. Gawai ini termasuk kelas menengah, namun fiturnya lengkap dan mumpuni.

Baca Selengkapnya

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

54 hari lalu

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

Setelah empat tahun vakum, Gaikindo kembali adakan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024. Apa yang menarik?

Baca Selengkapnya

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

21 Februari 2024

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

TMMIN menerima penghargaan Lighthouse Industry 2024 setelah dianggap berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing industri otomotif.

Baca Selengkapnya

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

17 Januari 2024

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

Sekarang, sudah banyak orang yang menjual iPhone bekas. Sebelum membeli, sebaiknya cek IMEI iPhone apakah terdaftar atau tidak.

Baca Selengkapnya

Komisi VII DPR Bakal Panggil PT ITSS dan Kementerian Perindustrian Buntut Insiden Ledakan Tungku Smelter

9 Januari 2024

Komisi VII DPR Bakal Panggil PT ITSS dan Kementerian Perindustrian Buntut Insiden Ledakan Tungku Smelter

Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno mengatakan bakal memanggil Kementerian Perindustrian dan PT Indonesia Tsingshan Stainless Stell (ITSS).

Baca Selengkapnya

Indef Sebut Investasi Sektor Industri Pengolahan Berpusat di Pulau Jawa

28 Desember 2023

Indef Sebut Investasi Sektor Industri Pengolahan Berpusat di Pulau Jawa

Ekonom Indef Riza Annisa Pujarama mengatakan ada ketimpangan realisasi investasi di sektor industri pengolahan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Dugaan Pelanggaran Kasus Ledakan Smelter Nikel Cina di Indonesia, Waskita Karya Lanjutkan PHK

26 Desember 2023

Terpopuler: Dugaan Pelanggaran Kasus Ledakan Smelter Nikel Cina di Indonesia, Waskita Karya Lanjutkan PHK

Terpopuler: Dugaan pelanggaran di kasus ledakan smelter nikel milik Cina di Indonesia, Waskita Karya berpotensi lanjutkan PHK karyawan.

Baca Selengkapnya

Smelter Nikel di Morowali Meledak, Kemenperin Minta Perusahaan Penuhi Hak Korban

24 Desember 2023

Smelter Nikel di Morowali Meledak, Kemenperin Minta Perusahaan Penuhi Hak Korban

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) minta PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) penuhi hak korban ledakan smelter nikel di Morowali.

Baca Selengkapnya

Tungku Smelter Meledak, Kementerian ESDM: Pengawasan Kepatuhan K3 Wewenang Kemenperin

24 Desember 2023

Tungku Smelter Meledak, Kementerian ESDM: Pengawasan Kepatuhan K3 Wewenang Kemenperin

Kementerian ESDM mengatakan bahwa pengawasan kepatuhan K3 industri smelter nikel wewenang Kementerian Perindustrian.

Baca Selengkapnya