Bank Nobu Tidak Bagikan Dividen Tahun Ini

Reporter

Selasa, 2 Juli 2013 15:05 WIB

Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta--Emiten perbankan, PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU) tidak membagikan dividen tahun 2013. "Pemegang saham pada rapat umum pemegang saham tanggal 28 Juni 2013 telah menyetujui tidak membagikan dividen tahun ini," kata Direktur Utama PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU), Suhaimin Djohan pada keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2 Juli 2013.

Dari seluruh laba bersih tahun 2012 sebesar Rp 2,8 miliar, perseroan menyisihkan dana cadangan sebesar Rp 200 juta. "Sisanya akan dibukukan sebagai laba ditahan untuk memperkuat modal perseroan" katanya.

Perseroan membukukan kenaikan laba bersih tahun 2012 sebesar 45,83 persen menjadi Rp 2,8 miliar dari Rp 1,92 miliar di 2011. Kenaikan laba bersih tersebut didukung oleh kenaikan pendapatan bunga bersih perseroan tahun 2012. Pendapatan bunga bersih perseroan tahun 2012 naik sebesar 83,84 persen menjadi Rp 23,55 miliar dari Rp 12,81 miliar di 2011.

Perseroan membukukan total aset tahun 2012 naik sebesar 265,49 persen menjadi Rp 1,22 triliun dari Rp 333,8 miliar di 2011. Sedangkan kredit yang disalurkan tahun 2012 juga mengalami kenaikan sebesar 154 persen menjadi Rp 413,5 miliar dari Rp 162,77 miliar di 2011.

Dana masyarakat Bank Nobu tahun 2012 naik sebesar 375,42 persen menjadi Rp 951,5 miliar dari Rp 200,14 miliar di 2011. Dana masyarakat perseroan tahun 2012 ditopang oleh deposito sebesar Rp 450,83 miliar, giro sebesar Rp 422,89 miliar dan tabungan Rp 77,78 miliar.

RIZKI PUSPITA SARI

Berita Terkait
Saham Indofood Pimpin Kenaikan Indeks

Siprus Dekati Kesepakatan, Indeks Bergerak Naik

Indeks Saham Regional Tekan IHSG

Siprus Kian Genting, Indeks Saham Loyo

Minim Sentimen, Investor Ambil Untung di Bursa

Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

1 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

6 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

38 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.

Baca Selengkapnya

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

30 Januari 2024

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

Para investor sepakat bahwa Microsoft berkembang jauh lebih signifikan dibanding Apple, bahkan untuk lima tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

5 Desember 2023

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

Israel sedang menyelidiki klaim peneliti AS bahwa beberapa investor mungkin telah mengetahui sebelumnya tentang rencana serangan Hamas

Baca Selengkapnya

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

4 Desember 2023

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menjelaskan bahwa ke depan potensi bursa karbon masih cukup besar.

Baca Selengkapnya

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

30 November 2023

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

Dari sisi transaksi bursa karbon tercatat sudah ada lebih dari 490 ribu ton dengan nilai harga jual karbon terakhir senilai Rp 59.200.

Baca Selengkapnya

2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

26 Oktober 2023

2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membidik rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) pada tahun 2024 sebesar Rp 12,25 triliun pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Transaksi Harian Jeblok 29 Persen, BEI: Ada Shifting Investasi dengan New Normal

7 Oktober 2023

Transaksi Harian Jeblok 29 Persen, BEI: Ada Shifting Investasi dengan New Normal

Bursa Efek Indonesia (BEI) membeberkan alasan nilai transaksi harian di pasar modal Indonesia yang jeblok dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya