Nescafe Incar Pasar Kaum Muda

Reporter

Kamis, 27 Juni 2013 09:18 WIB

reuters.com

TEMPO.CO, Lampung - Brand Manager PT Nescafe Indonesia, Michael Suwito, mengatakan target pasar Nescafe saat ini ialah 10 persen dari jumlah seluruh konsumen kopi di Indonesia. "Sebagian besarnya anak muda," ujar dia kepada Tempo kemarin, Rabu, 26 Juni 2013, di perkebunan kopi milik petani Lampung, di Kabupaten Tanggamus, Lampung.

Menurutnya, memang Nescafe itu diciptakan untuk para kaum muda yang masih enerjik dan bersemangat. Meski demikian, banyak juga yang suka minum Nescafe dari kalangan umum 40-60 tahun. "Jumlahnya memang tidak sebanyak kaum muda," katanya.

Micahel menambahkan, Nescafe telah memiliki 300 distributor resmi yang tersebar di seluruh Indonesia. Distributor tersebut, tidak hanya bekerja untuk kota-kota besar, tapi juga di pelosok seperti daerah pegunungan. "Kami tidak ingin memusatkan pemasaran hanya di satu daerah saja," kata dia.

Berkaitan dengan program diversifikasi kopi olahan, Direktur PT Nestle Indonesia, R. Wisman Djaja, mengatakan sudah sejak lama Nescafe menjalankan program tersebut sejak lama. "Varian Nescafe yang kami buat adalah salah satu buktinya," ujar dia di tempat yang sama.

Dia mengklaim varian-varian yang Nescafe ciptakan, seperti Nescafe Gold dan Nescafe Coffe Mix, akan mendorong peningkatan konsumsi kopi olahan. Wisman menyatakan, memang diversifikasi sangat penting guna memberikan pilihan bagi konsumen. "Jadi tidak hanya kopi hitam saja," ucapnya.

Sebelumnya, pada Selasa, 25 Juni 2013, Menteri Perindustrian Mohammad Suleman Hidayat mengatakan, upaya pengembangan diversifikasi produk kopi olahan memiliki arti penting dalam upaya meningkatkan konsumsi kopi dalam negeri. "Ini juga bermanfaat bagi berkembangnya usaha kedai kopi yang sedang naik," ucapnya di kantor Kementerian
Perindustrian.

Hidayat menyatakan, diversifikasi ini bertujuan untuk meningkatkan konsumsi kopi dalam negeri menjadi 6 kilogram per kapita per tahunnya. Sebelumnya, Indonesia hanya baru memiliki rata-rata konsumsi 1,2 kilogram per kapita per tahunnya. "Masih jauh dari Amerika Serikat yang mengosumsi 4,3 kilogram per tahunnya," ucapnya.

Diversifikasi tersebut, menurut Hidayat, dapat berupa kopi sangrai, kopi instan, dan decaffeinated coffe. Atau juga dapat berupa produk perawatan kecantikan (lulur kopi), farmasi, essen makanan, dan kemasan produk. "Masih banyak lagi jenisnya," ucap dia.

AMRI MAHBUB

Topik terhangat:
Ribut Kabut Asap
| PKS Didepak? | Persija vs Persib | Penyaluran BLSM


Berita Terkait
Industri Kopi Naik Lantaran Gaya Hidup Naik

Harga Naik, Tiga Komoditas Ini Akan Diimpor

Nasib Gas untuk Petrokimia Gresik Ditentukan Juli

Sempat Bermasalah, Ekspor Rumput Laut Sudah Aman

Berita terkait

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

2 hari lalu

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki tanggapi soal target pemerintah menyelesaikan pemutihan hutan di lahan sawit September 2024.

Baca Selengkapnya

Petani Desa Pakel Banyuwangi Dilaporkan Balik oleh Satpam PT Bumisari atas Dugaan Pengeroyokan

34 hari lalu

Petani Desa Pakel Banyuwangi Dilaporkan Balik oleh Satpam PT Bumisari atas Dugaan Pengeroyokan

Konflik Agraria antara petani Desa Pakel Banyuwangi dan PT Bumisari makin berlarut-larut.

Baca Selengkapnya

Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan

49 hari lalu

Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan

Diduga preman dan sekuriti PT Perkebunan dan Dagang Bumi Sari Maju Sukses melakukan serangan dan intimidasi terhadap petani Desa Pakel Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Kementan Targetkan Penanaman Tumpang Sari Padi Gogo Seluas 500 Ribu Hektare di Lahan Sawit

59 hari lalu

Kementan Targetkan Penanaman Tumpang Sari Padi Gogo Seluas 500 Ribu Hektare di Lahan Sawit

Kementerian Pertanian atau Kementan menargetkan penanaman padi gogo di lahan perkebunan sawit dan kelapa seluas 500 ribu hektare.

Baca Selengkapnya

KPA Catat 2.939 Letusan Konflik Agraria di Era Jokowi, Didominasi Perkebunan dan PSN

20 Januari 2024

KPA Catat 2.939 Letusan Konflik Agraria di Era Jokowi, Didominasi Perkebunan dan PSN

Angka letusan konflik yang terjadi di era Jokowi, menurut KPA, mengalami kenaikan dua kali lipat (100 %) dibanding satu dekade pemerintahan SBY.

Baca Selengkapnya

KPA Sebut Ada 241 Konflik Agraria Sepanjang 2023, Paling Banyak Konflik di Sektor Perkebunan Sawit

15 Januari 2024

KPA Sebut Ada 241 Konflik Agraria Sepanjang 2023, Paling Banyak Konflik di Sektor Perkebunan Sawit

Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) mencatat ada 241 konflik agraria sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Klaim Sektor Agromaritim Bisa Turunkan Pengangguran hingga 44 Persen

11 Januari 2024

Anies Klaim Sektor Agromaritim Bisa Turunkan Pengangguran hingga 44 Persen

Anies menyebut, sektor agromaritm dapat menurunkan angka pengangguran hingga 44 persen.

Baca Selengkapnya

Syarat dan Tata Cara Mengajukan HGU, Benarkah Gratis?

11 Januari 2024

Syarat dan Tata Cara Mengajukan HGU, Benarkah Gratis?

Memanfaatkan tanah milik negara untuk kepentingan bisnis tertentu dibolehkan. Mengajukan HGU biasanya untuk tanah yang luas dalam waktu panjang.

Baca Selengkapnya

Kepala Badan Karantina Lepas Ekspor Asal Sumsel Rp153 Miliar, Ada Kodok Tujuan Perancis

8 Desember 2023

Kepala Badan Karantina Lepas Ekspor Asal Sumsel Rp153 Miliar, Ada Kodok Tujuan Perancis

Pelepasan ekspor hari ini turut membuka peluang baru untuk pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Industri Sawit Terpukul Ketidakstabilan Global, Apa Saja yang Sudah Dilakukan Pemerintah?

2 November 2023

Industri Sawit Terpukul Ketidakstabilan Global, Apa Saja yang Sudah Dilakukan Pemerintah?

Menteri Airlangga membeberkan langkah pemerintah menghadapi perlambatan ekonomi yang berdampak signifikan terhadap industri kelapa sawit.

Baca Selengkapnya