Lion Air Berambisi Kuasai Penerbangan ASEAN

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 19 Juni 2013 06:04 WIB

Rusdi Kirana. REUTERS/Tim Chong

TEMPO.CO , Jakarta:Direktur Utama PT Lion Mentari Airlines, Rusdi Kirana, punya ambisi besar. Ia tak hanya ingin menguasai penerbangan dalam negeri tapi juga Asia Tenggara. "Saya mau membuktikan bahwa saya bisa menguasai dunia penerbangan ASEAN. Itu mimpi saya," kata dia kepada Tempo, Rabu pekan lalu. (Baca wawancara lengkapnya di Majalah Tempo edisi Senin, 17 Juni 2013)

Rusdi menjadikan Air Asia, yang telah sukses di bisnis penerbangan murah atau low cost carrier, sebagai pesaing utama sekaligus penyemangat dalam mengejar targetnya. Menurut dia, maskapai penerbangan dari Malaysia itulah yang menjadi alasannya untuk bangun pagi, dan berpikir untuk “berkelahi”.

"Saya juga akan sangat senang kalau bisa menghajar Tiger sampai kalah. Begitu juga Singapore Airlines. Why not?," kata dia antusias.

Rusdi tak takut disebut sebagai sosok yang ambisius. Baginya, ambisi itulah yang membuatnya tetap hidup dan terus menjalankan bisnisnya hingga hari ini. "Kalau saya hari ini hanya berpikir untuk makan saya dan keluarga, saya sudah berhenti. Apakah kecelakaan di Bali tidak memukul? Saya sangat terpukul," kata dia.

"Pesawat baru, belum ada sebulan, baru 100 jam, tapi hanya butuh satu detik untuk membuat puluhan juta dolar itu habis. Untuk bisa melewati hal seperti ini, kita harus ambisius," ujar lulusan sarjana Ekonomi Universitas Pancasila itu.

Sejak berdiri tahun 1999, Lion Air kini terbang 700 kali dalam sehari, melayani penerbangan dalam dan luar negeri. Tak hanya di kota-kota besar, tapi juga di remote area di seluruh Indonesia.

AGOENG WIJAYA | QARIS TAJUDIN | MUNAWWAROH
Terhangat:EDSUS HUT Jakarta | Kenaikan Harga BBM | Rusuh KJRI Jeddah




Baca juga:

Mereka Tertolong dengan KJS ala Jokowi-Ahok

Habis 'PRJ Monas', Tercecerlah Sampah

Ahok Akuisisi PPD untuk Hilangkan Sistem Setoran

BBM Naik, Polisi Bersenjata Lengkap Jaga SPBU

Ini Keluhan Warga Atas Layanan KJS ala Jokowi





Berita terkait

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

3 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

7 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

8 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

12 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

13 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

14 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

17 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

19 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

25 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

25 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya