BLSM Paling Cepat Dibagikan Juni

Reporter

Editor

Zed abidien

Selasa, 18 Juni 2013 16:38 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan pemerintah paling cepat akan membagikan dana bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) pada bulan ini. "Kalau administrasinya bisa selesai lebih cepat, BLSM akan dibagikan bulan Juni," ucapnya saat konferensi pers di Gedung Juanda Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa 18 Juni 2013.

Chatib menuturkan RAPBN-P 2013 hasil persetujuan DPR kemarin harus diperundang-undangkan, untuk itu harus melalui proses administrasi di Parlemen, Pemerintah, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Setelah itu, kementerian yang memiliki Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) baru seperti untuk BLSM mengajukan ke Kementerian Keuangan untuk kemudian dicairkan.

"Dengan begitu BBM akan dinaikkan, kami tidak memperlambat proses administratif dan menyelesaikan secepat mungkin," kata Chatib.

Ihwal kenaikan BBM, menurut Chatib, akan diumumkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Tanggalnya nanti Bapak Presiden yang akan menyampaikan," kata dia.

Adapun untuk prosesnya, hingga siang tadi Chatib mengaku sudah menandatangi APBNP 2013 yang disahkan semalam. "Saya sudah memberikan paraf saya di dalam APBNPnya," ucapnya.

Sementara itu, Plt Dirjen Anggaran, Askolani mengatakan pemerintah berencana membagikan dana BLSM dalam dua termin yaitu pada bulan Juli dan September. "Menggelontorkannya per 2 bulan, tapi bisa juga pemerintah melakukannya lebih awal," tuturnya pada kesempatan yang sama. Adapun nantinya BLSM tersebut diberikan Rp 300 ribu per termin.

Kenaikan harga BBM bersubsidi akan menambah jumlah penduduk miskin. Pemerintah berasumsi jika tidak melakukan apa-apa dalam perlindungan sosial, maka penduduk miskin akan naik dari 10,5 persen menjadi 12,6 persen atau 4 juta tambahan penduduk miskin. Dengan memberikan BLSM selama 4 bulan, dengan jumlah per bulannya Rp 150 ribu, pemerintah mengklaim kenaikan yang 4 juta itu bisa ditekan sehingga penduduk miskinnya akan tetap seperti kondisi awal.

Karena kenaikan yang diperkirakan 4 juta penduduk miskin baru, BLSM diberikan kepada 25 persen kelas pendapatan bawah yaitu 15,5 juta rumah tangga. Disetiap rumah tangga, pemerintah berasumsi terdiri dari 4 anggota keluarga, sehingga dikalikan 15,5 juta tadi mendapatkan hasil 62 juta orang.

LINDA TRIANITA


Berita Terpopuler

Inilah Hasil Akhir Voting DPR Soal RAPBN P 2013
DPR Setujui APBN Perubahan 2013
Kenaikan Harga BBM Akan Diumumkan Jero Wacik
Harga BBM Naik, IHSG Melaju Positif
Agar Ibu Menyusui, Venezuela Larang Susu Formula
Harga BBM Naik, DPR Panggil Kemenhub
BBM Naik, Upah Buruh Harus Naik
PT Kereta Api Terima Subsidi Rp 704,7 Miliar
Sebelum Celaka,Pilot Merpati Tak Rasakan Gangguan
Garmen Lokal Bakal Produksi Untuk H&M dan Uniqlo





Berita terkait

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

3 menit lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

4 menit lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

4 menit lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

5 menit lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Laporan Investigasi: Indonesia Impor Spyware dari Perusahaan Israel

12 menit lalu

Laporan Investigasi: Indonesia Impor Spyware dari Perusahaan Israel

Indonesia dikabarkan tengah mengimpor Indonesia tengah mengimpor sejumlah produk spyware dan pengawasan yang sangat invasif dari Israel.

Baca Selengkapnya

Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

13 menit lalu

Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

Nila Armelia Windasari, dosen muda ITB menceritakan pengalamannya meraih gelar doktor di usia 27 tahun.

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

18 menit lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

21 menit lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

26 menit lalu

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap

27 menit lalu

Bendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap

Kejaksaan Tinggi Bali melakulan operasi tangkap tangan terhadap Bendesa Adat yang diduga memeras seorang pengusaha.

Baca Selengkapnya