TEMPO.CO, Jakarta -PT Astra Daihatsu Motor mengikat kerjasama dengan Manchester City selama satu tahun ke depan. Perusahaan ini menganggap segmentasi penggemar Manchester City sama seperti Daihatsu. "Istilahnya seperti gayung bersambut, karena Manchester City datang untuk mencari partnership, dan kami lihat cocok," kata Domestic Marketing Division Head Astra Daihatsu Motor, Rio Sanggau, Rabu, 12 Juni 2013.
Manchester City merupakan klub yang masuk dalam daftar enam klub sepakbola terpopuler di dunia. Di Indonesia, City setidaknya memiliki 600 ribu penggemar. Pertumbuhan jumlah penggemar klub tersebut, kata Rio, sangat cepat sejak 2011.
Rio mengatakan, segmen penggemar sepakbola yang terdiri dari berbagai lapisan umur beririsan dengan segmen Daihatsu. "Daihatsu juga beragam segmennya, ada yang komersial dan passenger," kata dia.
Saat ini, Daihatsu berada di posisi kedua dalam pangsa pasar Indonesia dengan kontribusi 15 persen. Melanjutkan peluncuran All New Xenia pada Mei silam, Daihatsu berencana menggelar kompetisi bekerjasama dengan Manchester City. Daihatsu akan membuka perlombaan keluarga dengan peserta ayah, ibu, dan seorang anak, untuk menendang bola ke bagasi Xenia.
Penyisihan akan dilakukan di sepuluh lokasi di sembilan kota besar, antara lain, Jakarta, Medan, dan Balikpapan. Pertandingan penyisihan di Jakarta berlangsung pada 5 Juli 2013.
Setiap pemenang dari tiap kota akan bertemu dua pemain Manchester City di Jakarta. Mereka akan mengikuti coaching dari kedua pemain tersebut. Pemenang terbaik akan diberangkatkan ke Hongkong untut bertemu pemain Manchester City di negara tersebut.
Saat ditanya mengenai nilai kerjasama antara Astra Daihatsu Motor dan Manchester City, Rio menjawab singkat. "Nilainya tidak fantastis, jangan bayangkan ada logo Daihatsu di baju pemain atau bangku stadion," ucapnya.
Melalui kerjasama itu, Astra Daihatsu Motor akan mem-branding beberapa mobil Xenia dengan logo Manchester City. Salah satu Xenia tersebut akan menjadi hadiah pemenang lomba menendang bola ke dalam bagasi.
MARIA YUNIAR
Berita terkait
Teten Dorong Industri Otomotif Bermitra dengan UMKM Komponen, Sambut Pengembangan EV
9 Maret 2024
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mendorong UMKM diberi andil lebih besar dalam industri otomotif.
Baca SelengkapnyaKemenkomarves Bicara Industri Otomotif ASEAN, Indonesia Unggul di Mobil Penumpang
1 Maret 2024
Sebanyak 54 persen kendaraan yang diekspor merupakan mobil tujuh kursi. Karena itu Indonesia berpotensi menjadi hub industri otomotif ASEAN.
Baca SelengkapnyaGanjar di IIMS 2024: yang Beli Mobil Banyak, Tapi yang Antre Beras Juga Banyak
23 Februari 2024
Ganjar mengatakan bahwa pembeli mobil saat ini cukup banyak, namun masyarakat yang mengantre beras juga disebut banyak.
Baca SelengkapnyaTMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024
21 Februari 2024
TMMIN menerima penghargaan Lighthouse Industry 2024 setelah dianggap berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing industri otomotif.
Baca SelengkapnyaChery Siap Luncurkan Mobil Listrik di Indonesia
17 Oktober 2023
Chery menilai Indonesia sebagai pasar potensial di masa mendatang, termasuk untuk mobil listrik.
Baca SelengkapnyaMengenal 5 Pameran Otomotif Terbesar di Dunia
14 Agustus 2023
lima pameran otomotif terbesar di dunia yang jadi etalase produsen kendaraan
Baca SelengkapnyaKisah Sukses Soichiro Honda, Lulusan SD Mendirikan Honda Motor
6 Agustus 2023
Soichiro Honda pendiri Honda Motor ini hanya lulusan SD ketika ia mulai mendalami otomotif. Kariernya dimulai menjadi penjaga anak majikan.
Baca SelengkapnyaAEML Siap Berperan Dorong Percepatan Kendaraan Listrik
25 Juli 2023
Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML) dilaporkan siap untuk memajukan industri kendaraan listrik di Indonesia. Simak selengkapnya di sini:
Baca SelengkapnyaKemenperin Tingkatkan Kualitas SDM Industri Mold and Dies
18 Juli 2023
Kemenperin telah meresmikan High Tech Mold and Dies Centre di sekitar KawasanPanasonic Gobel di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaStudi Perkirakan Krisis Chip di Industri Otomotif Segera Berakhir
15 Juli 2023
Sebuah studi dari S&P Global Mobility mengungkapkan bahwa krisis chip semikonduktor yang melanda industri otomotif dunia akan segera berakhir.
Baca Selengkapnya