Neraca Perdagangan Kembali Defisit

Senin, 3 Juni 2013 13:55 WIB

Kepala Badan Pusat Statistik Dr. Suryamin saat pemaparan data Statistik di Gedung Badan Pusat Statistik, Jakarta, Senin (2/1). TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta- Sempat surplus US$ 304,9 juta pada Maret 2013, neraca perdagangan Indonesia pada April kembali tergelincir menjadi defisit. Jumlahnya tak tanggung-tanggung, sebesar US$ 1,62 miliar.



Dibandingkan defisit pada Oktober 2012 yang mencapai US$ 1,88 miliar, maka defisit yang terjadi April kemarin adalah yang terbesar kedua, sepanjang sejarah perdagangan Indonesia. "Impor migas masih membebani. Sementara komoditas ekspor unggulan kita turun harga," kata Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin seperti dikutip dari siaran pers, Senin, 3 Juni 2013.

Suryamin menyebut, nilai ekspor Indonesia pada April US$ 14,7 miliar, turun 2,18 persen dibanding bulan sebelumnya. Sedangkan impor pada April mencapai US$ 16,31 miliar atau melonjak 9,59 persen dibanding Maret.

Secara kumulatif, ekspor pada kuartal pertama tahun ini US$ 60,11 miliar dan impornya US$ 61,96 miliar. Alhasil, sepanjang empat bulan pertama tahun ini neraca perdagangan Indonesia defisit US$ 1,87 miliar.

BPS mencatat, harga komoditas ekspor unggulan seperti minyak sawit mentah (CPO) dan karet turun rata-rata 17 persen pada April. Namun kinerja ekspor non migas masih membukukan angka US$ 12,31 miliar, meningkat 1,74 persen dibanding Maret. Sementara, pada periode yang sama ekspor migas turun 18,37 persen menjadi US$ 2,39 miliar.

Impor non migas April mencapai US$ 12,71 miliar atau naik 15,75 persen dibanding Maret. Sedangkan impor migas US$ 3,60 miliar atau turun 0,30 persen dibanding Maret.

Yang perlu dicermati, perdagangan non migas dengan 13 mitra dagang utama seperti Cina, Jepang, Amerika Serikat, India, Australia, Korea Selatan, Taiwan, Jerman, Perancis, Inggris, Singapura, Malaysia dan Thailand selama Januari - April 2013 mengalami defisit US$ 1,76 miliar. Sementara dengan negara lain justru surplus US$ 4,48 miliar. "Ini menunjukkan kalau perdagangan kita dengan negara-negara non tradisional harus terus didorong," kata Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi.

PINGIT ARIA

Berita terkait

Akhir Pekan, Harga Emas Antam Tembus Rp 1.350.000 per Gram

1 hari lalu

Akhir Pekan, Harga Emas Antam Tembus Rp 1.350.000 per Gram

Harga emas PT Aneka Tambang atauharga emas Antam melonjak ke level Rp 1.350.000 per gram dalam perdagangan akhir pekan, Sabtu, 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sebut IA-CEPA Dorong Perdagangan RI-Australia Melonjak 90 Persen

2 hari lalu

Airlangga Sebut IA-CEPA Dorong Perdagangan RI-Australia Melonjak 90 Persen

Menteri Airlangga menyatakan IA-CEPA pada tahun 2020 telah berhasil menggenjot nilai perdagangan Indonesia dan Australia melonjak hingga 90 persen.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

2 hari lalu

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

Kemendag berencana memanfaatkan perjanjian dagang bilateralnya dengan Cile untuk meningkatkan ekspor ke Amerika Selatan.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

3 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

Kurs rupiah hari ini ditutup menguat 104 poin ke level Rp 15.923 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan pergerakan positifnya

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Antisipasi Fenomena Alih Mitra Dagang di Pasar Global

3 hari lalu

Kementerian Perdagangan Antisipasi Fenomena Alih Mitra Dagang di Pasar Global

Kementerian Perdagangan mengungkapkan saat ini fenomena alih mitra dagang sejumlah negara telah mempengaruhi ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

4 hari lalu

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

Rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu ditutup menguat setelah rilis data inflasi Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat menguat.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

4 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

4 hari lalu

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Naik ke Angka Rp 1,33 Juta per Gram

4 hari lalu

Harga Emas Antam Naik ke Angka Rp 1,33 Juta per Gram

Harga emas Antam pada Rabu pagi, naik sebesar Rp 8.000 per gram, sehingga menjadi Rp 1.332.000 (Rp 1,33 juta) per gram.

Baca Selengkapnya