Arus Peti Kemas Domestik Terus Mendominasi

Reporter

Senin, 27 Mei 2013 10:24 WIB

Petugas pelabuhan melintasi kontainer berisi produk Hortikultura (bawang) di kawasan Terminal Petikemas Surabaya (TPS), Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Rabu, (20/3). TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Surabaya - Arus peti kemas melalui Pelabuhan Tanjung Perak selama kuartal I tahun 2013 didominasi peti kemas domestik sebesar 57,4 persen atau 553.290 Teus dan internasional 42,6 persen (409.888 Teus).

Juru bicara PT Pelindo III (Persero), Edi Priyanto, menuturkan arus peti kemas tersebut jika diperinci lagi berdasarkan lokasi terminal di Pelabuhan Tanjung Perak, berasal dari Terminal Konvensional (yang terdiri dari Terminal Jamrud, Nilam dan Mirah) terealisir 201.884 box atau setara 215.162 Teus, Terminal Berlian (PT Berlian Jasa Terminal Indonesia) terealisasi 288.828 box atau setara 314.815 Teus, dan Terminal Petikemas (PT Terminal Petikemas Surabaya) tercapai 318.603 atau setara 433.201 Teus.

"Jadi kuartal I tahun ini terealisasi sebanyak 809.315 box atau setara 963.178 Teus," katanya di Surabaya, Senin 27 Mei 2013.

Ia merinci, distribusi arus peti kemas domestik di Pelabuhan Tanjung Perak dalam satuan Teus didominasi oleh Terminal Berlian sebesar 50,4 persen atau setara 279.031 Teus. Disusul Terminal Konvensional (Jamrud, Mirah dan Nilam) sebesar 38 persen atau setara 214.864 Tess dan Terminal Peti kemas Surabaya (PT TPS) yang hanya mencapai 10,7 persen atau setara 59.395 Tess.

Sebaliknya, distribusi arus peti kemas internasional didominasi oleh Terminal Petikemas (PT TPS) sebesar 91,2 persen atau setara 373.806 Teus. Setelah itu disusul Terminal Berlian sebesar 8,7 persen atau setara 35.784 Teus dan Terminal Konvensional (Jamrud, Nilam dan Mirah) sebesar 0,1 persen atau setara 298 TeuS.

Berdasarkan data tiga tahun terakhir, sejak tahun 2010 hingga 2012, arus peti kemas yang melewati Pelabuhan Tanjung Perak menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2010 realisasi arus petikemas mencapai 2.407.487 Teus, meningkat menjadi 2.643.518 Teus di tahun 201. "Tahun 2012 terealisir 2.849.138 Teus."

Ia melihat, pertumbuhan ekonomi Jawa Timur mempengaruhi peningkatan arus ekspor impor di Tanjung Perak. Akibatnya, terjadi perubahan pola distribusi angkutan barang, dari general cargo menjadi menggunakan peti kemas. "Pertumbuhan arus barang yang melalui Tanjung Perak juga melonjak rata - rata 6 persen, untuk peti kemas domestik naik 17 persen dan curah cair naik sebesar 5 persen," ucapnya.

DIANANTA P. SUMEDI
Terhangat:
Darin Mumtazah & Luthfi
|Kisruh Kartu Jakarta Sehat |Menkeu Baru PKS Vs KPK |Vitalia Sesha


Berita lainnya:
SBY: Negara Menjamin Kebebasan Beribadah
Demokrat dan PKS Bikin Publik Tak Puas Reformasi
Daftar 'Perang' Antar Kubu di PKS
Samad: Keterangan Sri Mulyani Bisa Bongkar Century



Berita terkait

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

23 jam lalu

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendorong adanya penyesuaian tarif KRL.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

1 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

2 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

5 hari lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

8 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

15 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

18 hari lalu

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan listrik di sejumlah titik transportasi umum.

Baca Selengkapnya

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

20 hari lalu

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

AirNav Indonesia telah melayani 36.994 penerbangan sejak tanggal 3 April sampai dengan 11 April 2024 atau H+2 Lebaran.

Baca Selengkapnya

8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

24 hari lalu

8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

Saat mudik, risiko mengalami kesemutan bisa terjadi. Perjalaan jauh dan duduk berjam-jam bisa menjadi pemicunya.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Mudik lebaran 2024 Paling Meriah Sepanjang Sejarah, Dilakukan 193,6 Juta Orang

26 hari lalu

Fakta-fakta Mudik lebaran 2024 Paling Meriah Sepanjang Sejarah, Dilakukan 193,6 Juta Orang

Mudik lebaran 2024 diprediksi menjadi mudik terbesar dan termeriah sepanjang sejarah.

Baca Selengkapnya