Manajemen Proyek Infrastruktur Bisa Tiru Australia
Editor
Setiawan Adiwijaya
Kamis, 16 Mei 2013 17:46 WIB
Tempo.co, Jakarta - Managing Director Nusantara Infrastructure, Bernardus Djonoputro, meminta pemerintah untuk membenahi project management atau manajemen proyek di sektor infrastruktur. Menurutnya, perbaikan sektor itu dapat menarik minat para investor untuk membangun infrastruktur di Indonesia. Hal ini diungkapkan dalam acara Nusantara Infrastucture Dialogue Series di Jakarta, Kamis 16 Mei 2013.
Bernadus berpendapat, Indonesia harus mengadopsi pengembangan infrastruktur yang sudah dikembangkan di Australia. "Desain, teknologi, dan sistem jalan di Australia banyak yang bisa diadopsi dan baik untuk indonesia," katanya.
Menurut Bernadus, dengan project management yang baik, Indonesia bisa membuat jalan tol yg baik. "Sudah bukan saatnya Indonesia mengadopsi pengembangan infrastruktur dengan metode business as usual dalam situasi ketertinggalan infarstruktur yang terjadi saat ini.”
Dengan fenomena urbanisasi yang berkembang dan bergerak dinamis, banyak wilayah urban di Indonesia yang tumbuh cepat. “Pada kondisi inilah diperlukan teknologi inovatif untuk membangun kota yang layak tinggal," kata Bernardus.
Ia menambahkan bagi investor, credit rating dunia tidak penting. "Yang penting adalah infrastruktur," ujarnya. Bernardus menyatakan, pembangunan infrastruktur sangat penting dan dananya ada di luar negeri. Jadi, Indonesia harus membuat struktur proyek yang bagus agar menarik investor.
Senior Trade Commissioner The Australian Trade Commission (Austrade), Kim Hewett, setuju dengan Bernardus. Menurutnya, pembangunan infrastruktur di Indonesia sangat penting. "Austrade percaya bahwa pembangunan infrastruktur di Indonesia sangat penting. Dalam acara ini, Austrade mengundang empat perusahaan australia di bidang infrastruktur," katanya.
Menurut Kim, Australia menawarkan beberapa solusi, antara lain masalah rapid urban transportation, penghematan energi, dan jalan keluar bagi pendanaan proyek. Solusi tersebut didasarkan pada pengalaman Australia selama ini di sektor infrastruktur.
Austrade merupakan lembaga pemerintah Australia untuk menangani masalah perdagangan, investasi, dan pendidikan. Austrade melayani perusahaan-perusahaan Australia dalam mengembangkan bisnis pada skala internasional dan mempromosikan sektor pendidikan Australia ke dunia Internasional.
ARIEF HARI WIBOWO
Topik Terhangat:
PKS Vs KPK | E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh
Berita Terpopuler:
Fathanah Ketahuan Curi Dokumen KPK
Ahmad Zaky Disebut Minta Jatah Fee Impor Sapi
Kisah Penjual Gorengan yang Anaknya di Jerman
Polisi dengan Rekening Rp 1,5 Triliun Pernah Dibui
Cerita Dewi Queen of Pantura, Soal Sawer Pejabat
Amerika Serikat Terbitkan Laporan HAM Indonesia