SKK Migas Minta Kontrak Blok Masela Diperpanjang

Reporter

Senin, 13 Mei 2013 19:24 WIB

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyatakan rencana pengembangan Blok Masela di Laut Arafuru terhambat oleh masa kontrak yang tinggal sebentar. Proyek yang diperkirakan menelan investasi US$ 10 miliar ini direncanakan mulai mengalirkan gas pada kuartal ke tiga 2018, sementara kontrak berakhir pada 2028.

“Inpex (kontraktor Blok Masela) minta jaminan diperpanjang. Dari sisi bisnis, ini logis karena bagaimana caranya investasi miliaran dolar dikembalikan dalam 10 tahun?” kata Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini dalam konferensi pers di Jakarta, Senin, 13 Mei 2013.

Deputi Pengendalian Keuangan SKK Migas Akhmad Syakhroza mengatakan untuk mengembalikan investasi, pada sisa masa kontrak pemerintah harus membayar US$ 1 miliar per tahun kepada kontraktor.

Rudi menambahkan pihaknya telah mengusulkan kepada Presiden agar kontrak Inpex di Blok Masela diperpanjang. Namun dalam ketentuan pemerintah, perpanjangan kontrak dapat diajukan paling cepat 10 tahun sebelum kontrak berakhir.

“Memang ada peraturan yang ditabrak sehingga masih dispute. Perlu ada terobosan di tingkat Presiden, tidak cukup di tingkat Kementerian ESDM saja. Karena ada kaitannya dengan Kementerian Keuangan juga,” kata Rudi.

Rudi mengatakan meskipun proyek tertunda, pemerintah tidak bisa memberikan sanksi kepada kontraktor. Pasalnya, menurut Rudi keterlambatan proyek juga disebabkan oleh kesalahan pemerintah Indonesia.

Kontrak Lapangan Abadi di Blok Masela ditandatangani pada 1998. Sementara persetujuan rencana pengembangan baru terbit pada 2010. Ketika itu, pemerintah masih mengkaji pilihan model pembangunan LNG Plant di Blok Masela antara LNG plant di darat atau terapung.

Data SKK Migas menyebutkan produksi lapangan ini ditargetkan memproduksi 421 juta standar kaki kubik gas per hari (million standard cubic feet per day/mmscfd) dan 8.400 barel minyak per hari. Cadangan gas di Lapangan Abadi diperkirakan mencapai 9 triliun kaki kubik (trillion cubic feet/ TCF). Saat ini proyek Masela baru memasuki tahap front end engineering design (FEED) kilang LNG terapung.


BERNADETTE CHRISTINA

Berita Terpopuler:

Teka-teki Wiji Thukul, Tragedi Seorang Penyair

Menikah, Sefti Tak Tahu Fathanah Dibui 5 Tahun

Tri Kurnia, Istri Fathanah, Pernah Juara Sinetron

Wartawan Masuk Gedung PKS, Kader Diam 5 Menit

Datang ke KPK, Anis Matta Didampingi Petinggi PKS

Berita terkait

Pengeboran 849 Sumur hingga Akhir 2023, SKK Migas: Produksi Gas Meningkat 1,3 Persen

12 Desember 2023

Pengeboran 849 Sumur hingga Akhir 2023, SKK Migas: Produksi Gas Meningkat 1,3 Persen

SKK Migas mencatat peningkatan angka produksi minyak di tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kontrak yang Diteken di Forum Kapasitas Nasional III 2023 Jakarta Tembus Rp 20,2 T

26 November 2023

Kontrak yang Diteken di Forum Kapasitas Nasional III 2023 Jakarta Tembus Rp 20,2 T

SKK Migas mengungkapkan total nilai kontrak antarperusahaan dalam negeri yang ditandatangani di Forum Kapasitas Nasional (Kapnas) III 2023 Jakarta

Baca Selengkapnya

Pemboran 427 Sumur Pengembangan Selesai, SKK Migas Soroti Ketersediaan Rig

2 September 2023

Pemboran 427 Sumur Pengembangan Selesai, SKK Migas Soroti Ketersediaan Rig

SKK Migas mencatat telah menyelesaikan pemboran 427 sumur pengembangan hingga Juli 2023.

Baca Selengkapnya

Petronas Klaim Tak Ada Indikasi Korupsi dalam Kontrak Migas di Sarawak

27 Mei 2023

Petronas Klaim Tak Ada Indikasi Korupsi dalam Kontrak Migas di Sarawak

Pernyataan Petronas itu muncul setelah Komisi Anti Korupsi Malaysia (MACC) sehari sebelumnya mengumumkan penyelidikan dugaan korupsi kontrak migas itu

Baca Selengkapnya

SKK Migas: Nilai Investasi Eksplorasi Minyak dan Gas Tahun Ini US$ 1,7 Miliar, Tertinggi sejak 2016

23 Januari 2023

SKK Migas: Nilai Investasi Eksplorasi Minyak dan Gas Tahun Ini US$ 1,7 Miliar, Tertinggi sejak 2016

SKK Migas akan melakukan eksplorasi minyak dan gas di 57 sumur dengan nilai investasi mencapai US$ 1,7 miliar. Tertinggi sejak 2016.

Baca Selengkapnya

SKK Migas Targetkan Pengeboran 57 Sumur Eksplorasi, Bertambah 90 Persen

19 Januari 2023

SKK Migas Targetkan Pengeboran 57 Sumur Eksplorasi, Bertambah 90 Persen

SKK Migas menargetkan pengeboran sebanyak 57 sumur eksplorasi tajak pada 2023, meningkat 90 persen dibanding capaian tahun 2022.

Baca Selengkapnya

Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

23 November 2022

Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menjelaskan industri hulu minyak dan gas (migas) membutuhkan investasi yang cukup besar.

Baca Selengkapnya

12 Proyek Migas Kelar, SKK Migas Bidik 3 Proyek Lagi Onstream di Tahun Ini

29 Oktober 2021

12 Proyek Migas Kelar, SKK Migas Bidik 3 Proyek Lagi Onstream di Tahun Ini

SKK Migas sedang melakukan koordinasi dengan KKKS untuk menambah tiga proyek baru yang ditargetkan bisa onstream tahun ini.

Baca Selengkapnya

SKK Migas Berencana Digitalisasi Proses Lifting hingga Eksplorasi

13 November 2019

SKK Migas Berencana Digitalisasi Proses Lifting hingga Eksplorasi

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, industri hulu Migas juga perlu melakukan inovasi dalam cara mengeksplorasi hingga cara produksi.

Baca Selengkapnya

Kontrak Blok Masela Diperpanjang Sampai Tahun 2055

13 Juli 2019

Kontrak Blok Masela Diperpanjang Sampai Tahun 2055

SKK Migas menyetujui perpanjangan kontrak Blok Masela yang seharusnya berakhir pada 2028 menjadi tahun 2055.

Baca Selengkapnya