Indofarma Dapat Proyek Obat Rp 1,6 Triliun

Reporter

Senin, 13 Mei 2013 15:43 WIB

Aktivitas pekerja di pabrik obat PT Indofarma (persero) Cibitung, Bekasi, Selasa (10/04). PT Indofarma akan melakukan investasi sebesar Rp 100 milliar untuk mengembangkan produksi generik dan herbal dan memenuhi kebutuhan bahan baku yang saat ini 90% masih Impor. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - PT Indofarma Tbk mendapatkan proyek pengadaan obat-obatan ke seluruh kabupaten dan kota di Indonesia, senilai Rp 1,6 triliun. Proyek tersebut dijalankan dengan mekanisme e-katalog.

Direktur Indofarma Elfiano Rizaldi mengatakan nilai proyek yang didapat perusahaannya paling besar ketimbang 19 perusahaan lain. Alasannya, Indofarma telah menjadi pemasok untuk obat generik selama ini. Nilai total proyek ini mencapai Rp 5-6 triliun. "Kami paling besar, sisanya dibagi ke 19 pelaku industri lainnya," katanya ketika menggelar paparan di Hotel Atlet Century Park, Jakarta Selatan, Senin, 13 Mei 2013.

Dengan mekanisme e-katalog, setiap instansi pemerintah seperti rumah sakit hingga puskesmas wajib membeli obat melalui katalog yang tersedia di internet. Tidak ada lagi proses tender obat yang dinilai rawan penyimpangan.

Saat ini, perseroan sedang memverifikasi kebutuhan obat di kabupaten dan rumah sakit pemerintah. Hasilnya, antara Mei-Juni ini baru terkumpul adanya permintaan sebesar Rp 100-150 miliar hanya dari beberapa daerah.

"Angka itu bisa bertambah lebih besar, kami mendesak pemerintah daerah yang obatnya mulai kosong untuk mengirim permintaan."

Untuk pemenuhan kebutuhan e-katalog ini, Indofarma memaksimalkan kapasitasnya hingga paling sedikit dua kali lipat ketimbang kapasitas saat ini. "Sekaligus untuk persiapan menghadapi BPJS," ujarnya.

Peningkatan kapasitas menelan ongkos investasi mendirikan bangunan senilai Rp 60 miliar dan mesin senilai Rp 33 miliar pada tahun ini. Adapun yang terealisasi saat ini mencapai Rp 13 miliar.

Anggaran ini bersifat tahun jamak hingga tahun depan. Nilai totalnya sebesar Rp 85 miliar untuk investasi bangunan dan investasi mesin senilai Rp 35 miliar. Sementara untuk ekspor, perseroan menargetkan adanya pertumbuhan sebesar 30 persen pada tahun ini.

Elfiano menjelaskan kontribusi ekspor maksimal mencapai 2,5 persen dari total bisnis perseroan. "Kami berfokus di pasar domestik," katanya. Kendala tidak suksesnya ekspor oleh Indofarma salah satunya tentang registrasi. "Semacam itulah," katanya.

GUSTIDHA BUDIARTIE

Topik Terhangat:
Teroris |
E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh



Berita Lainnya:

Wiji Thukul, Koor Kapel dan Koo Ping Hoo
Asal-usul Nama Wiji Thukul
Teka-teki Wiji Thukul, Tragedi Seorang Penyair
Buruh Pabrik Panci Takut Lihat Aparat Berseragam
Kencan Pertama? Ini Cara Mengusir Grogi

Berita terkait

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

1 hari lalu

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

Kementerian BUMN melakukan rasionalisasi dan perbaikan terhadap keuangan PT Indofarma Tbk untuk meningkatkan kinerja perusahaan

Baca Selengkapnya

Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan, Serikat Pekerja: Belum Punya Uang

14 hari lalu

Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan, Serikat Pekerja: Belum Punya Uang

Ketua Umum Serikat Pekerja Indofarma, Meida Wati mengatakan, bahwa sejak aksi damai pada 5 April 2024, perusahaan belum bisa memastikan kapan bakal melunasi gaji seribuan karyawan Indofarma.

Baca Selengkapnya

Indofarma Sebut Sudah Bayar THR Karyawan, Dibayar Penuh

29 hari lalu

Indofarma Sebut Sudah Bayar THR Karyawan, Dibayar Penuh

PT Indofarma menyatakan telah membayar THR Idul Fitri bagi karyawannya secara penuh tanpa dicicil.

Baca Selengkapnya

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

30 hari lalu

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual

Baca Selengkapnya

Indofarma Didesak Karyawan Bayar Kewajiban: THR Sudah, Gaji Masih Kami Usahakan

31 hari lalu

Indofarma Didesak Karyawan Bayar Kewajiban: THR Sudah, Gaji Masih Kami Usahakan

Sekretaris Perusahaan PT Indofarma (Persero) Tbk. Warjoko Sumedi angkat bicara menanggapi desakan para karyawan yang meminta pembayaran gaji dan THR.

Baca Selengkapnya

Jangan Ragu Minum Obat Generik, Kualitasnya Setara Obat Paten

4 Oktober 2023

Jangan Ragu Minum Obat Generik, Kualitasnya Setara Obat Paten

Ragu minum obat generik karena menyangsikan kemanjurannya? Apoteker menyatakan obat generik memiliki kualitas setara obat paten.

Baca Selengkapnya

Kenali Perbedaan Obat Generik dan Obat Paten

28 Juni 2023

Kenali Perbedaan Obat Generik dan Obat Paten

Obat generik dan obat paten adalah dua jenis obat yang berbeda. Apa saja perbedaan tersebut?

Baca Selengkapnya

Penjualan PT Phapros Kuartal I 2023 Rp 260 Miliar, Didorong Obat Resep dan Generik

29 April 2023

Penjualan PT Phapros Kuartal I 2023 Rp 260 Miliar, Didorong Obat Resep dan Generik

PT Phapros mencatat penjualan sebesar Rp260,97 miliar pada kuartal I-2023.

Baca Selengkapnya

Penyebab Obat untuk Pasien Covid-19 Langka: Panic Buying hingga Stok Terbatas

8 Juli 2021

Penyebab Obat untuk Pasien Covid-19 Langka: Panic Buying hingga Stok Terbatas

Kemenkes telah menerima keluhan di masyarakat terkait dengan semakin sulit mendapatkan obat-obatan bagi pasien Covid-19

Baca Selengkapnya

Diburu Masyarakat, Stok Obat Ivermectin di Pasar Pramuka Habis

4 Juli 2021

Diburu Masyarakat, Stok Obat Ivermectin di Pasar Pramuka Habis

Ketua Asosiasi Pedagang Farmasi Pasar Pramuka Yoyon mengatakan stok obat Ivermectin kosong di Pasar Pramuka dalam dua hari terakhir ini.

Baca Selengkapnya