TEMPO.CO, Jakarta -Kuasa hukum karyawan Batavia Air, Odie Hudiyanto, menyatakan 600 karyawan maskapai yang dinyatakan pailit pada Januari silam tersebut, berencana memblokir Jalan Sudirman pada Senin, 13 Mei mendatang. Menurutnya ratusan karyawan akan mendatangi kantor pusat Bank Muamalat di Jalan Sudirman dan memblokir akses masuk ke gedung tersebut. "Kalau Bank Muamalat mau buat kesepakatan tentang jaminan hak karyawan, kami akan batalkan rencana aksi blokir," ujarnya saat dihubungi Tempo, Jumat, 10 Mei 2013.
Selain aksi pemblokiran, para karyawan juga akan melakukan sejumlah langkah hukum dengan mengajukan permohonan lelang aset Batavia Air ke Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. "Untuk memberi informasi bahwa aset yang akan dilelang masih berstatus sengketa," katanya. Koordinasi dengan para mantan karyawan Batavia Air lainnya juga terus dilakukan untuk menggagalkan proses lelang di Hotel Narita Tangerang pada 16 Mei mendatang.
Para karyawan akan menyebar informasi agar warga tidak melakukan penawaran dan membeli aset yang dilelang Bank Muamalat karena berpotensi sengketa dan tidak mempunyai jaminan kepemilikan. Terakhir mereka akan meminta kurator mengambil alih proses lelang aset serta menentukan mekanisme lelang secara kolektif dengan para kreditur. "Termasuk memilih juru taksir dan nilai aset yang akan dilelang," kata dia.
Odie mengungkapkan, Bank Muamalat telah memuat iklan lelang di sebuah surat kabar pada 2 Mei silam. Menurut dia, nilai lelang tidak pernah dirapatkan dengan kreditur lain dan kurator. Ia menganggap hal itu mengancam pembayaran hak para mantan karyawan. Ia mengatakan, jumlah pesangon yang wajib dibayarkan kepada sekitar 500 mantan karyawan adalah Rp 11,07 miliar.
MARIA YUNIAR
Berita terkait
Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan
5 hari lalu
Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.
Baca SelengkapnyaTraveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan
9 hari lalu
Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.
Baca SelengkapnyaTony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia
10 hari lalu
Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.
Baca SelengkapnyaAlasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih
14 hari lalu
Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.
Baca SelengkapnyaMaskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran
16 hari lalu
Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.
Baca SelengkapnyaAlasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan
16 hari lalu
Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan
Baca SelengkapnyaMaskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya
19 hari lalu
Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik
Baca SelengkapnyaSetelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah
21 hari lalu
Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.
Baca SelengkapnyaAturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan
27 hari lalu
Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside
Baca SelengkapnyaAmankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?
28 hari lalu
Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.
Baca Selengkapnya