Serapan Anggaran Tinggi Dorong Pertumbuhan

Reporter

Jumat, 3 Mei 2013 18:45 WIB

Sejumlah pekerja menyelesaikan infrastruktur untuk pembangunan terminal kereta api di Bandara Internasional Kualanamu Kabupaten Deli Serdang, Sumut, Kamis (29/11). ANTARA/Septianda Perdana

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Ekonom PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Ryan Kiryanto, memprediksi terjadi perlambatan ekonomi menyusul kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan ada di kisaran 6 - 6,4 persen tahun ini.

"Basisnya masih 6 persen, tapi prediksi saya 6,2 persen. Itu masih bagus, cuman harus hati-hati karena Myanmar sudah mulai menyalip," katanya dalam diskusi bertema BBM di kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta Pusat, Jumat, 3 Mei 2013.

Menurut Ryan, kenaikan harga BBM bersubsidi mendorong inflasi sekitar 2 persen. Akibatnya inflasi tahunan bakal mencapai 5,5 - 6,5 persen, lebih tinggi ketimbang target tahun ini yaitu 4,5 plus minus 1 persen. "Daya beli masyarakat merosot tajam. Daya beli buruh diperkirakan terpangkas hingga 30 persen."

Agar pertumbuhan terjaga, Ryan menambahkan, pemerintah perlu menggenjot penyerapan anggaran. Kinerja serapan anggaran pemerintah dinilai buruk. Kendati berlangsung setiap tahun kinerja ini disebut-sebut tidak banyak perbaikan. Di akhir tahun pejabat Bank Indonesia kerap mengingatkan bahaya penumpukan penyerapan anggaran. Adapun pemerintah mulai disibukkan pekerjaan yang menumpuk di akhir tahun.

Ryan menilai serapan anggaran lima tahun terakhir sangat rendah. Pertumbuhan ekonomi hanya bertumpu pada konsumsi domestik dan investasi langsung. "Neraca kita defisit maka harus digantikan dengan penyerapan anggaran," kata dia.

Hal yang sama diungkapkan Ekonom Danareksa Research Institute, Purbaya Yudhi Sadewa. Menurut dia, bakal terjadi pelemahan ekonomi hingga 12 bulan ke depan akibat kenaikan harga BBM bersubsidi. Salah satu jalan keluarnya, mendorong penyerapan anggaran.

"Itu bisa membantu jika anggaran yang terserap berupa infrastruktur dan lainnya. Kalau tidak pertumbuhan turun signifikan," katanya.

Kendati demikian Yudi pesimistis pemerintah bisa meningkatkan kinerja serapan anggaran. "Tidak bisa diubah dalam satu malam."

Pemerintah berencana menaikan harga BBM bersubsidi jika usulan dana kompensasi untuk masyarakat miskin disetujui DPR lewat APBN Perubahan. Namun beleid usulan itu belum kelar dibuat pemerintah.

Kepala Pusat Kebijakan Makro Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Lucky Alfirman, mengatakan pemerintah masih menghitung asumsi makro dalam Rencangan APBN Perubahan. "Saya belum bisa ngomong. Ini semua masih bergerak."

ANGGA SUKMA WIJAYA

Topik terhangat:
Susno Duadji
| Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional


Baca juga:

Susno Duadji Menyerahkan Diri di Cibinong

Begini Susahnya Melacak Susno Versi Mabes Polri

Pesan Susno ke Yusril: Saya Minta Dieksekusi

MUI Santai Hadapi Gugatan Para Istri Eyang Subur

Berita terkait

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

6 jam lalu

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

Prabowo mengatakan dirinya hanya butuh 3-4 tahun untuk menyejahterakan Indonesia. Ini janji Prabowo-Gibran saat kampanye pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

2 hari lalu

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) optimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada tahun ini dapat tercapai.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Pemerintah Bijak Mengelola Pertumbuhan Ekonomi

3 hari lalu

Bamsoet Dorong Pemerintah Bijak Mengelola Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi yang positif patut dikelola dengan penuh kebijaksanaan karena ketidak pastian global.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

3 hari lalu

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

LPEM FEB UI memaparkan secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi masih cenderung stagnan.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

4 hari lalu

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

BPS menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,11 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

4 hari lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

4 hari lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

4 hari lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

5 hari lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

5 hari lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya