Petrokimia Kembali Distribusikan Pupuk Lewat KA  

Reporter

Jumat, 26 April 2013 11:36 WIB

(kiri kanan) Direktur Pupuk Iskandar Muda Usman Mahmud, Dirut Pupuk Kujang Tosin Sutawikara, Dirut Petrokimia Gresik Hidayat Nyakman, Menteri BUMN Dahlan Iskan, PT Pupuk Indonesia Holding Company Arifin Tasrif, Dirut Pupuk Sriwidjaja Palembang Eko Sunarko, dan Dirut Pupuk Kaltim Aas Asiki Idat dalam peresmian nama dan logo baru induk lima BUMN Pupuk di Plaza Pupuk Kaltim, Jakarta, Rabu (18/4). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Surabaya - Produsen pupuk pelat merah, PT Petrokimia Gresik (Persero), berencana menghidupkan kembali pendistribusian pupuk lewat jalur kereta api. Manajer Humas PT Petrokimia Gresik, Dupi Madya Ardiono, mengatakan, perseroan akan menghidupkan lagi jalur-jalur KA yang sempat digunakan petrokimia mendistribusikan pupuk pada era 1980 hingga 1990-an.

Pihaknya telah melakukan uji coba dengan menggunakan 10 gerbong KA dari stasiun pabrik Petrokimia menuju gudang penyimpanan di Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, Kamis, 25 April 2013. Perseroan yakin, cara ini lebih efisien dan mampu menekan ongkos pendistribusian ketimbang menggunakan armada truk.

Tapi, Dupi belum mengetahui pasti besaran ongkos yang bisa dihemat jika menggunakan jasa KA. "Rencana diresmikan Mei 2013 dengan menggandeng KAI. Kita masih menghitung potensi penghematannya," katanya kepada Tempo, Jumat, 26 April 2013.

Saat uji coba pendistribusian menggunakan 10 gerbong KA, katanya, setiap gerbong mengangkut 42 ton pupuk atau total mencapai 420 ton pupuk. Terdiri dari pupuk Phonska seberat 210 ton dan pupuk ZA sebesar 210 ton.

Dupi menambahkan, lama perjalanan yang ditempuh menggunakan KA dari Gresik ke Banyuwangi hanya tujuh jam. Lebih cepat daripada menggunakan armada truk yang memakan waktu hingga dua hari. Bahkan, sejak kelangkaan solar, kata Dupi, pendistribusian pupuk menggunakan truk ke Banyuwangi bisa mencapai empat hari.

Selain Jawa Timur, nantinya titik distribusi lewat jalur KA hingga Jawa Tengah. Kalau pakai truk dalam keadaan solar normal, lama perjalanan dua hari. “Setiap truk hanya mampu mengangkut 15 ton pupuk, jadi pakai KA memang lebih efisien," ucapnya.

Tahun 1980-an, Petrokimia Gresik pernah menggunakan jalur KA untuk mendistribusikan produksi pupuknya ke beberapa kota di Pulau Jawa. Menginjak periode 1990-an, Petrokimia Gresik terpaksa menutup pendistribusian lewat KA karena saat itu gudang-gudang pupuk di Jawa Timur dikuasai PT Pupuk Sriwijaya.

Kini, Petrokima Gresik dan Pupuk Sriwijaya berada dalam satu holding, yakni PT Pupuk Indonesia Holding Company (Persero). Dengan status ini, pihaknya segera mengambil alih gudang-gudang pupuk yang sebelumnya digunakan oleh Pupuk Sriwijaya di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Namun, Dupi menegaskan, tidak serta-merta semua pendistribusian pupuk menggunakan jasa KA. Ia tetap menghitung biaya keekonomian berdasarkan ongkos bongkar-muat dan jarak gudang penyimpanan dengan stasiun titik distribusi. "Contohnya gudang di Nganjuk. Kalau pakai kereta api, dipastikan ongkosnya lebih mahal karena jarak gudang dengan stasiun terlalu jauh. Hal yang begini tetap pakai jasa truk dari pabrik pupuk," ucapnya.

DIANANTA P. SUMEDI

Topik Terhangat:

#Ujian Nasional | #Bom Boston | #Lion Air Jatuh | #Preman Yogya


Baca juga:

Ustad Jefry Al Buchori Tutup Usia di Pondok Indah
Ustad Jefry Alami Kecelakaan Tunggal
Eyang Subur Dilaporkan atas Penodaan Agama
Eyang Subur, Konspirasi dan Pasal Santet
Gagal Temui Adi, Pengacara: Eyang Subur Niat Baik
Adi Bing Slamet Tantang Eyang Subur Ketemu di DPR

Berita terkait

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

1 hari lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Mentan Ajak Semua Pihak Awasi Pengecer dan Distributor Pupuk Nakal

12 hari lalu

Mentan Ajak Semua Pihak Awasi Pengecer dan Distributor Pupuk Nakal

Semua pihak diminta berkontribusi pada merah putih di sektor pangan, termasuk para wartawan

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

13 hari lalu

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

Menteri BUMN, Erick Thohir menyiapkan rancangan cetak biru BUMN hingga 2034 Mencakup rencana integrasi sektor pupuk dan pangan

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

14 hari lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Kementan Terbitkan Permentan No.01 Tahun 2024, Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

16 hari lalu

Kementan Terbitkan Permentan No.01 Tahun 2024, Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Revisi Permentan untuk memastikan penyaluran pupuk bersubsidi secara akurat dan tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

Kementan dan ICMI Percepat Tanam untuk Tingkatkan Produksi Nasional

17 hari lalu

Kementan dan ICMI Percepat Tanam untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) siap berkolaborasi mempercepat tanam guna mendapatkan produksi yang maksimal.

Baca Selengkapnya

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

25 hari lalu

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

Bambang Haryadi, mengungkapkan upaya Komisi VII dalam mengatasi tantangan produksi pupuk di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

25 hari lalu

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

PT Pupuk Indonesia memperluas jaringan ke tingkat ASEAN.

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei Darussalam

25 hari lalu

Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei Darussalam

PT Pupuk Indonesia (persero) berinisiatif menjajaki pengembangan urea dan amonia bersama Brunei Fertilizer Industries Sdn Bhd (BFI).

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

28 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya