TEMPO.CO, Bogor - Petugas gabungan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bogor dan Balai Metrologi Jawa Barat, melakukan inspekasi mendadak (sidak) ke sejumlah agen gas elfiji di Kota Bogor, Senin 22 April 2013.
Dalam inspeksi itu, petugas menemukan penyusutan berat isi tabung gas elpiji berukuran 3 kilogram di salah satu agen di Jalan Sindang Barang Jero (SBJ) RT04/7, kelurahan Sindang Barang, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor. "Saat ditera ulang, 29 dari 30 tabung gas 3 kilogram, terjadi penyusutan volume gas mulai dari 50-328 gram," kata Dedi Suryana, petugas tera dari Balai Metrologi Jawa Barat.
Padahal, dalam satu tabung idelanya kekurangan berat isi gas maksimal hanya 45 gram, jika melebihi dari angka itu, sudah menyelahi aturan dan merugikan konsumen. "Kami tidak bisa menyegel agen gas ini, namun temuan ini kita langung catat dan laporkan," kata dia.
Menurut Dedi, berdasarkan keterangan dari pemilik agen, gas tersebut merupakan kiriman dari Stasiun Pengisian Bahan Elpiji (SPBE) PT Kenrub Sentul, Kabupaten Bogor. "Agen beralasan mereka tidak pernah mengetahui jika gas kiriman itu isinya menyusut banyak," kilah Dedi
Sementara itu Kepala Disperindag Kota Bogor, Bambang Budianto mengatakan, penemuan itu akan ditindak lanjuti dengan melayangkan surat tembusan ke Disperindag Kabupaten Bogor, karena lokasi SPBE ini ada di Kabupaten Bogor. "Sementara dari Balai Metrologi akan melaporkannya ke Pertamina karena ada indikasi kecurangan pengurangan berat isi gas yang disalurkan ke masyarakat," terangnya.
Bambang mengatakan, sidak ini dilakukan karena banyaknya laporan masyarakat yang mengeluhkan peredaran gas tiga kilo, cepat habis dan diduga isinya berkurang. "Jika terbukti melakukan kecurangan, kami tidak segan-segan menindak sesuai dengan Undang-undang yang berlaku," jelas Bambang.
Untuk pengawasan terhadap SPBU dan agen gas di Kota Bogor merupakan tanggung jawab pemerintah, pemilik SPBU, dan masyarakat. "Jika menemukan volume atau tera dari SPBU atau gas yang kurang, Jangan segan-segan lapor ke kami," ungkap dia
M SIDIK PERMANA
Topik terhangat:
Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Preman Yogya | Prahara Demokrat
Berita lainnya:
Tersangka Bom Boston Ngetwit Setelah Ledakan
Hari Bumi 2013: Pergantian Musim Google Doodle
Menteri Keuangan Diberhentikan Saat Bertugas di AS
Erik Meijer Dinilai Tidak Pantas Jadi Direksi Garuda
Jokowi Ragu Lanjutkan MRT?